Ganjil-Genap Mudik Lebaran 2025: Imbauan, Bukan Wajib!
Korlantas Polri menegaskan aturan ganjil-genap saat mudik Lebaran 2025 hanya berupa imbauan, dengan pengawasan melalui ETLE dan pengalihan jalur bagi pelanggar.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas) mengumumkan bahwa aturan ganjil-genap untuk kendaraan roda empat selama periode mudik Lebaran 2025 hanya bersifat imbauan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho, dalam keterangan resmi pada Senin, 24 Maret 2025. Imbauan ini bertujuan agar masyarakat dapat mengatur waktu keberangkatan mudiknya sesuai dengan nomor polisi kendaraan, sehingga diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas.
"Ganjil-genap itu sifatnya imbauan. Jadi, diharapkan silakan pemudik bisa mengatur tanggal keberangkatan dengan nomor polisi untuk mencegah supaya nanti terurai," jelas Irjen Pol. Agus Suryonugroho. Meskipun bersifat imbauan, pengawasan tetap dilakukan untuk memastikan kelancaran arus mudik. Polri akan memanfaatkan teknologi tilang elektronik (ETLE) untuk memantau kepatuhan masyarakat terhadap imbauan tersebut.
Operasi Ketupat 2025, yang dimulai pada 23 Maret hingga 8 April 2025, melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI, Basarnas, BMKG, dan Kementerian Perhubungan. Sebanyak 164.298 personel dikerahkan untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo juga menyampaikan bahwa terdapat 2.835 posko yang disiagakan, terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu, untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Pengawasan Ganjil-Genap dan Pengalihan Arus Lalu Lintas
Direktur Gakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso, menjelaskan bahwa pengawasan terhadap aturan ganjil-genap akan dilakukan melalui ETLE statis. Kendaraan yang melanggar aturan ganjil-genap tidak akan diputar balik, melainkan dialihkan ke jalur arteri atau jalur alternatif yang tidak memberlakukan sistem ganjil-genap. "Bukan diputar balik, tapi dialihkan ke jalur-jalur yang tidak diberlakukan ganjil-genap karena pemberlakuan aturan itu, ‘kan, hanya pada penggal jalan-jalan tertentu," terang Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso.
Pengalihan arus lalu lintas ini merupakan strategi untuk mencegah kemacetan yang lebih parah. Dengan mengarahkan kendaraan yang melanggar aturan ganjil-genap ke jalur alternatif, diharapkan arus lalu lintas tetap terjaga dan lancar. Langkah ini juga menunjukkan bahwa penegakan aturan ganjil-genap lebih difokuskan pada upaya pengaturan dan pencegahan kemacetan, bukan pada penindakan tegas berupa tilang.
Sistem ganjil-genap sendiri hanya diterapkan pada ruas jalan tertentu yang rawan macet. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan tersebut bersifat situasional dan disesuaikan dengan kondisi lalu lintas di lapangan. Kepolisian berupaya untuk menyeimbangkan antara pengaturan lalu lintas dengan kenyamanan pemudik.
Operasi Ketupat 2025 dan Layanan Hotline
Operasi Ketupat 2025 melibatkan skala besar dan berbagai instansi terkait untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik Lebaran. Jumlah personel yang dikerahkan mencapai 164.298 orang, menunjukkan komitmen Polri dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Selain itu, sebanyak 2.835 posko disiapkan untuk memberikan bantuan dan informasi kepada pemudik.
Polri juga menyediakan layanan hotline 110 untuk memberikan respon cepat terhadap berbagai permasalahan yang mungkin dihadapi pemudik selama perjalanan. Layanan ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik. "Masyarakat yang membutuhkan layanan pada saat mudik, bisa menghubungi layanan hotline yang kami siapkan," ujar Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. Dengan adanya hotline ini, diharapkan pemudik dapat dengan mudah mendapatkan bantuan jika mengalami kendala selama perjalanan.
Jumlah objek yang diamankan dalam Operasi Ketupat 2025 mencapai 126.736, meliputi masjid, lokasi salat Id, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, dan objek wisata. Hal ini menunjukkan bahwa keamanan dan ketertiban menjadi prioritas utama selama periode mudik Lebaran.
Secara keseluruhan, strategi yang diterapkan oleh Polri untuk mudik Lebaran 2025 menekankan pada imbauan, pengawasan melalui teknologi, dan pengalihan arus lalu lintas sebagai upaya preventif untuk mencegah kemacetan. Layanan hotline juga disediakan untuk memberikan respon cepat dan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.