Kapolri Imbau Pemudik Laporkan Rumah Kosong, Operasi Ketupat 2025 Siap Jaga Keamanan Mudik
Jelang mudik Lebaran 2025, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau masyarakat untuk melaporkan rumah yang ditinggalkan kepada polisi dan memastikan Operasi Ketupat 2025 siap mengamankan arus mudik.

Jelang libur Lebaran 2025, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memberikan imbauan penting kepada masyarakat yang hendak mudik. Ia meminta para pemudik untuk proaktif melaporkan rumah mereka yang ditinggalkan kepada pihak kepolisian terdekat. Langkah ini bertujuan untuk mencegah potensi tindakan kriminal selama periode ditinggal mudik.
Imbauan tersebut disampaikan Jenderal Sigit dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Senin. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara masyarakat dan kepolisian untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif selama periode mudik. Dengan melaporkan rumah yang ditinggal, polisi dapat meningkatkan patroli dan pengawasan di wilayah tersebut, memberikan rasa aman bagi para pemudik.
"Tentunya kami sama-sama mengingatkan, khususnya bagi mereka yang akan meninggalkan rumah, jadi aman bisa menginformasikan ke kepolisian terdekat untuk sama-sama kami patroli, kami jaga," ujar Jenderal Pol. Sigit. Hal ini menunjukkan komitmen Polri dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, khususnya selama periode mudik Lebaran.
Operasi Ketupat 2025: Pengamanan Mudik Lebaran
Polri berkomitmen untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik selama perjalanan mudik Lebaran 2025. Hal ini diwujudkan melalui Operasi Ketupat 2025 yang akan digelar Korlantas Polri. Operasi ini dirancang untuk memberikan pelayanan maksimal dan menjaga keamanan di jalur mudik.
Jenderal Sigit menjelaskan bahwa Operasi Ketupat 2025 akan dilaksanakan dengan strategi yang terencana. Operasi ini akan dibagi menjadi dua wilayah dengan durasi yang berbeda. Wilayah Lampung hingga Bali akan mendapatkan pengamanan selama 17 hari, sementara 28 Polda lainnya akan mendapatkan pengamanan selama 14 hari.
"Akan dilaksanakan 14 hari mulai 23 Maret untuk yang delapan polda dan pada tanggal 26 Maret 2025 untuk yang 28 polda lain," kata Jenderal Sigit. Jadwal yang berbeda ini menunjukkan perencanaan matang untuk menyesuaikan dengan kepadatan dan potensi kerawanan di masing-masing wilayah.
Selain itu, sejumlah rekayasa lalu lintas juga telah disiapkan untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik. Penerapan sistem satu arah atau one way akan diterapkan secara situasional, begitu pula dengan pembatasan kendaraan sumbu tiga, kecuali untuk kendaraan pengangkut bahan baku, BBM, dan kendaraan yang dikecualikan lainnya.
Layanan Hotline 110 untuk Pemudik
Untuk memberikan layanan yang optimal kepada pemudik, Kepolisian juga menyediakan layanan hotline di nomor 110. Layanan ini dapat dihubungi oleh masyarakat yang membutuhkan bantuan atau informasi selama masa mudik Lebaran 2025.
"Masyarakat yang membutuhkan layanan pada saat mudik, bisa menghubungi layanan hotline yang kami siapkan," kata Kapolri. Dengan adanya layanan hotline ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh bantuan dengan cepat dan mudah jika mengalami kendala selama perjalanan mudik.
Dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan, Polri berharap mudik Lebaran 2025 dapat berjalan aman dan nyaman. Kerja sama antara masyarakat dan aparat keamanan sangat penting untuk mewujudkan harapan tersebut. Laporan mengenai rumah yang ditinggalkan merupakan salah satu bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan selama periode mudik.