Gorontalo Utara Butuh Edukasi Pertanian Ramah Lingkungan
Tokoh masyarakat Gorontalo Utara, Yamin Rajawali, mendorong edukasi pertanian ramah lingkungan untuk mencegah kerusakan lingkungan akibat praktik pertanian konvensional yang menyebabkan erosi dan sedimentasi.

Gorontalo Utara Butuh Edukasi Pertanian Ramah Lingkungan
Praktik pertanian konvensional di Gorontalo Utara, Gorontalo, menimbulkan kekhawatiran akan kerusakan lingkungan jangka panjang. Yamin Rajawali, tokoh masyarakat setempat, menekankan perlunya edukasi pertanian ramah lingkungan sebagai solusi. Pernyataan ini disampaikan Kamis lalu di Gorontalo.
Menurut Yamin, pertanian terbuka dan masif menjadi penyebab utama erosi dan sedimentasi. Lumpur yang dihasilkan menutupi aliran sungai, bahkan sampai ke permukiman warga. Sedimentasi ini diduga juga merusak lingkungan laut, khususnya terumbu karang di sepanjang pesisir pantai.
Dampaknya terasa pada nelayan tradisional yang kesulitan mencari ikan di pesisir karena sedimentasi. Mereka terpaksa melaut lebih jauh dengan peralatan terbatas. Selain itu, petani rumput laut juga mengalami kerugian karena lumpur dan residu bahan kimia pertanian merusak tanaman rumput laut mereka.
Yamin berharap pemerintah daerah Gorontalo Utara berinovasi melalui program edukasi pertanian ramah lingkungan. Ia yakin langkah ini akan meningkatkan produksi pertanian, menjaga kelestarian lingkungan, dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Menanggapi hal ini, Penjabat Bupati Gorontalo Utara, Sila Botutihe, menyatakan komitmen pemerintah daerah untuk mencari solusi mengatasi banjir. Pemerintah sedang menyelidiki penyebab banjir dan jebolnya tanggul sungai untuk melakukan tindakan cepat.
Lebih lanjut, Bupati Botutihe mengimbau para petani untuk menghindari pembukaan lahan di area miring dan mengajak masyarakat untuk menanam pohon di sekitar daerah aliran sungai (DAS). Ia berharap masukan dari masyarakat dapat membantu pemerintah daerah dalam mengatasi bencana banjir dan tanah longsor yang diakibatkan kerusakan lingkungan.
Kesimpulannya, edukasi pertanian ramah lingkungan menjadi kunci penting untuk mengatasi masalah lingkungan di Gorontalo Utara. Kerjasama antara pemerintah daerah dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.