GP Ansor NTT Waspadai Kemunculan Kembali HTI
GP Ansor NTT mengimbau kewaspadaan terhadap kemunculan kembali HTI di beberapa daerah di Indonesia, terutama setelah terpantau aktivitas mereka di sejumlah kota besar.
![GP Ansor NTT Waspadai Kemunculan Kembali HTI](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220140.324-gp-ansor-ntt-waspadai-kemunculan-kembali-hti-1.jpeg)
Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meningkatkan kewaspadaan terhadap kemunculan kembali aktivitas Hisbut Tahrir Indonesia (HTI) di berbagai daerah. Ketua PW GP Ansor NTT, Ajhar Jowe, menyatakan hal tersebut dalam keterangan pers di Kupang pada Senin, 03/2.
Munculnya kembali HTI, yang sebelumnya telah dilarang, menjadi perhatian serius. Organisasi ini terpantau aktif di beberapa kota besar seperti Surabaya, Palembang, Yogyakarta, dan Samarinda, bahkan berani menampilkan atribut dan simbol-simbolnya secara terang-terangan. Hal ini mendorong GP Ansor NTT untuk menginstruksikan seluruh cabang di wilayahnya agar waspada terhadap potensi serupa.
Ajhar Jowe menekankan pentingnya kewaspadaan karena aktivitas HTI dapat memicu konflik, khususnya di NTT yang saat ini relatif kondusif. Ia menjelaskan, kemunculan HTI di awal tahun ini dapat dimaknai sebagai suatu bentuk tekanan terhadap pemerintah Indonesia, terlebih lagi dengan penggunaan simbol-simbol keagamaan.
"Kehadiran organisasi terlarang ini di Indonesia, apalagi menggunakan simbol agama, merupakan sinyal yang perlu direspons serius," tegas Ajhar Jowe. "Berbagai gerakan kebangkitan HTI di beberapa daerah menjadi fokus perhatian kita semua, termasuk kami dari organisasi pemuda," tambahnya.
GP Ansor NTT menilai bahwa jika tidak ditangani dengan cepat, kemunculan HTI di beberapa daerah ini akan menyebar, termasuk ke NTT. Menurut Ajhar Jowe, gerakan ini jangan dianggap enteng karena embrio HTI masih ada di berbagai daerah. Mereka masih melakukan aktivitas tertutup yang kerap luput dari perhatian.
"Kami melihat mereka hanya sebatas gerakan awal, tetapi mereka mencoba mengukur respons negara terhadap gerakan mereka," ujar Ajhar Jowe. Ia memprediksi bahwa jika dibiarkan, kebangkitan HTI akan terjadi di setiap provinsi di Indonesia, seperti yang sudah terlihat di beberapa daerah saat ini.
Oleh karena itu, GP Ansor NTT mengajak seluruh elemen masyarakat untuk waspada dan turut serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban, mencegah potensi konflik yang dapat ditimbulkan oleh aktivitas-aktivitas kelompok yang bertentangan dengan ideologi Pancasila dan NKRI.