Gubernur Kalteng Pastikan Pelayanan Kesehatan RS Doris Sylvanus Prima Jelang Ramadhan
Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran, meninjau RS Doris Sylvanus untuk memastikan pelayanan kesehatan masyarakat tetap prima, terutama selama Ramadhan dan menjelang Lebaran, termasuk layanan BPJS yang menjangkau 600 ribu penduduk.

Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran, melakukan inspeksi mendadak ke Rumah Sakit Doris Sylvanus di Palangka Raya pada Rabu, 12 Maret 2024. Inspeksi ini bertujuan memastikan pelayanan kesehatan masyarakat (Yankesmas) di rumah sakit tersebut berjalan prima, terutama menjelang bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Peninjauan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari kondisi fisik rumah sakit hingga mekanisme pelayanan kepada pasien, termasuk pasien BPJS Kesehatan.
"Kami ingin memastikan setiap layanan kesehatan yang diberikan di RS Doris Sylvanus ini berjalan dengan prima, termasuk yang dari BPJS serta lainnya," ujar Gubernur Agustiar Sabran kepada awak media. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah provinsi untuk menyediakan layanan kesehatan berkualitas dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat Kalimantan Tengah, sebagai wujud nyata keadilan sosial.
Inspeksi tersebut juga bertujuan untuk mengidentifikasi sarana dan prasarana (sarpras) rumah sakit yang perlu ditingkatkan guna mendukung pelayanan kesehatan yang optimal. Gubernur Agustiar Sabran secara langsung meninjau berbagai bagian rumah sakit untuk melihat langsung bagaimana pelayanan kesehatan diberikan kepada pasien.
Pelayanan Prima Selama Ramadhan dan Lebaran
Kepala Dinas Kesehatan Kalteng, Suyuti, menjelaskan bahwa peninjauan ini sangat penting untuk memastikan pelayanan kesehatan di RS Doris Sylvanus tetap prima selama bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran. Pihaknya telah mengatur mekanisme pergantian jam pelayanan petugas agar layanan tetap optimal meskipun sebagian petugas menjalankan ibadah puasa.
Suyuti juga menekankan bahwa kunjungan Gubernur Agustiar Sabran juga bertujuan untuk memastikan pelayanan kesehatan yang dibiayai oleh pemerintah provinsi berjalan sesuai rencana. Pemprov Kalteng membiayai BPJS Kesehatan sekitar 600 ribu penduduk Kalteng, baik melalui pembiayaan penuh maupun berbagi tanggung jawab dengan pemerintah pusat.
"Seperti dengan mekanisme BPJS, itu kita (pemprov) membayarkan sekitar 600-an ribu penduduk Kalteng, BPJS-nya dibayarkan pemprov. Ada yang dibayar berbagi tanggung jawab dengan pemerintah pusat, ada yang full (penuh) kita bayar," jelasnya.
Kartu Huma Betang dan Layanan Kesehatan
Lebih lanjut, Suyuti menyampaikan bahwa program Kartu Huma Betang, yang dijanjikan Gubernur Agustiar Sabran, sebenarnya telah berjalan secara tidak resmi. Sebagai contoh, pasien tidak mampu yang membutuhkan rujukan akan dibantu RS Doris Sylvanus dengan biaya transportasi dan makan. Integrasi layanan ini akan segera diintegrasikan ke dalam program Kartu Huma Betang.
"Contohnya kalau ada pasien tidak mampu dan mau dirujuk, kan dibiayai oleh Doris, mulai dari transportasi, biaya makan, dan lainnya, jadi tinggal diintegrasikan nanti dalam Kartu Huma Betang. Jadi dari sisi kesehatan, Kartu Huma Betang itu sudah siap sekali kita," jelas Suyuti.
Secara keseluruhan, inspeksi Gubernur Kalteng ke RS Doris Sylvanus menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kalteng tetap terjaga, khususnya selama bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran. Hal ini juga menunjukkan upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program kesehatan yang terintegrasi dan terjangkau.