Gubernur Khofifah Ajak Umat Islam di Jatim Renungkan Makna Nuzulul Quran
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengajak umat Islam di Jawa Timur merenungkan makna Nuzulul Quran sebagai momentum meningkatkan kualitas diri dan ketaatan beribadah.

Surabaya, 17 Maret 2024 - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengajak seluruh umat Islam di Jawa Timur untuk menjadikan peringatan Nuzulul Quran sebagai momentum meningkatkan kualitas diri dan meningkatkan kuantitas ibadah. Peringatan Nuzulul Quran 1446 Hijriah ini digelar di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya pada Minggu malam (16/3).
Peringatan Nuzulul Quran, menurut Khofifah, sangat istimewa. Malam tersebut menandai peristiwa agung ketika Allah SWT pertama kali mengutus Malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW. Ini merupakan awal turunnya Al-Quran, kitab suci yang sangat berpengaruh di dunia. Turunnya Al-Quran menandai dimulainya syariat Islam, sebagai petunjuk hidup dan pembeda antara yang haq dan batil.
Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan bahwa Al-Quran memiliki berbagai sebutan yang mulia, seperti Al-Huda (petunjuk), Al-Furqan (pembeda), Al-Karim (sesuatu yang suci), Al-Hikmah (sumber pelajaran), dan An-Nur (cahaya penerang). Dengan petunjuk-petunjuk ini, manusia dapat berjalan di jalan yang lebih terang dan diridhoi Allah SWT.
Makna Iqra' dan Perintah Bertaubat
Gubernur Khofifah juga menekankan makna perintah pertama dalam Al-Quran, yaitu Iqra atau bacalah. Beliau menjelaskan bahwa makna Iqra tidak hanya sebatas membaca teks, tetapi juga mencakup membaca diri sendiri, memahami lingkungan sekitar, dan menyadari kebesaran Allah SWT. Hal ini mendorong umat Islam untuk selalu intropeksi dan meningkatkan kualitas diri.
Khofifah mengajak umat Islam untuk memanfaatkan momentum Ramadhan, khususnya malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadr, untuk bertaubat dan meningkatkan ibadah. Beliau menyebut momen ini sebagai kesempatan terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. "Semoga kita semua bisa memanfaatkan malam-malam istimewa ini dengan sebaik-baiknya," tuturnya.
Dalam acara tersebut, Pemprov Jatim juga mengadakan pengundian hadiah berupa 15 paket umroh bagi wajib pajak kendaraan bermotor di Jawa Timur. Khofifah berharap hal ini dapat memotivasi masyarakat untuk taat membayar pajak demi pembangunan Jawa Timur. "Selamat kepada para wajib pajak yang mendapatkan hadiah umroh. Semoga ini menjadi motivasi untuk semakin taat membayar pajak demi pembangunan Jawa Timur," kata Khofifah.
Tausiyah dari H. Rhoma Irama
Pendakwah sekaligus musisi senior, H. Rhoma Irama, turut hadir dan menyampaikan tausiyah tentang tahapan turunnya Al-Quran. Beliau menjelaskan bahwa Al-Quran diturunkan dalam dua tahap: pertama dari Lauhul Mahfudz ke langit dunia dalam bentuk lengkap, kemudian disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur.
Rhoma Irama menegaskan bahwa Al-Quran adalah pedoman hidup yang memberikan bimbingan agar manusia selamat di dunia dan akhirat. Al-Quran menjadi sumber petunjuk dan solusi bagi setiap permasalahan hidup manusia. Dengan memahami dan mengamalkan isi Al-Quran, diharapkan umat Islam dapat menjalani hidup yang lebih baik dan bermakna.
Acara peringatan Nuzulul Quran di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya ini dihadiri oleh ribuan umat Islam dari berbagai penjuru Jawa Timur. Acara ini berlangsung khidmat dan penuh makna, menjadi momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.