Gubernur Lampung Berduka Cita Atas Meninggalnya Bupati Waykanan, Ali Rahman
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Bupati Waykanan terpilih, Ali Rahman, yang memiliki rencana besar untuk membangun daerah tersebut.

Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas berpulangnya Bupati Waykanan periode 2025-2030, Ali Rahman, pada usia 54 tahun. Kepergian Ali Rahman meninggalkan kesedihan mendalam bagi banyak pihak, terutama bagi Gubernur yang mengaku telah mengenal almarhum sejak lama. Kejadian ini terjadi pada Senin, 10 Maret 2024, sekitar pukul 11.00 WIB di Bandarlampung.
"Beliau sudah saya kenal baik dan bersama saya sejak berusia 26 tahun atau sekitar 2006 silam, tentu dengan adanya kabar duka ini kami sangat kehilangan," ujar Rahmat Mirzani Djausal di Bandarlampung, Senin. Gubernur mengungkapkan rasa kehilangan yang besar atas kepergian sosok yang telah berencana membangun Kabupaten Waykanan menjadi lebih baik. Hubungan dekat dan kerja sama yang terjalin selama bertahun-tahun antara Gubernur dan almarhum Bupati semakin memperdalam kesedihan ini.
Rencana pembangunan Kabupaten Waykanan yang telah dirancang bersama menjadi salah satu hal yang paling disesalkan Gubernur. "Kami sudah bersama sejak awal karir, dan saling mendukung. Padahal banyak sekali rencana yang sudah kami bicarakan untuk membangun Kabupaten Way Kanan agar lebih maju," katanya. Sebagai bentuk penghormatan terakhir, Gubernur Lampung berencana mengunjungi rumah duka di Waykanan setelah menyelesaikan agenda kerjanya di Kabupaten Lampung Utara.
Bupati Waykanan Meninggal Dunia Setelah Perawatan Intensif
Kabar duka meninggalnya Ali Rahman disampaikan pada Senin, 10 Maret 2024, sekitar pukul 11.00 WIB. Almarhum dikabarkan meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM). Jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Dusun Bintang Mulya, Kampung Negeri Baru, Kecamatan Umpu Semenguk, Kabupaten Waykanan, untuk disemayamkan.
Ali Rahman, yang lahir pada 10 Agustus 1970 di Blambangan Umpu, Waykanan, Lampung, terpilih sebagai Bupati Waykanan periode 2025-2030 bersama pasangannya, Ayu Asalasiyah, setelah memenangkan pemilihan kepala daerah. Setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada bulan Februari lalu, almarhum bahkan sempat mengikuti retret pembekalan kepala daerah di Magelang.
Sebelum menjabat sebagai Bupati, Ali Rahman telah berkontribusi dalam pemerintahan Kabupaten Waykanan sebagai Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, serta sebagai Wakil Bupati Waykanan periode 2020-2024. Pengalaman dan dedikasinya selama bertahun-tahun dalam pemerintahan daerah menjadi bukti nyata komitmennya untuk melayani masyarakat.
Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, dikabarkan telah berangkat lebih dulu ke rumah duka untuk mewakili Pemerintah Provinsi Lampung. Gubernur Rahmat Mirzani Djausal akan menyusul setelah menyelesaikan agenda kerjanya. Kepergian Ali Rahman merupakan kehilangan besar bagi Pemerintah Provinsi Lampung dan masyarakat Kabupaten Waykanan.
Jejak Karier dan Rencana Pembangunan Waykanan
Sepanjang kariernya, Ali Rahman telah menunjukkan dedikasi dan komitmennya untuk kemajuan Kabupaten Waykanan. Perjalanan kariernya dimulai dari Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, kemudian menjabat sebagai Wakil Bupati, dan terakhir terpilih sebagai Bupati Waykanan. Kiprahnya dalam pemerintahan daerah menjadi bukti nyata kontribusinya bagi masyarakat.
Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, terutama karena banyak rencana pembangunan yang telah disusun bersama Gubernur Lampung. Rencana-rencana tersebut diharapkan dapat membawa kemajuan bagi Kabupaten Waykanan. Pemerintah Provinsi Lampung dan masyarakat Waykanan akan terus mengenang jasa dan kontribusi Ali Rahman.
Meskipun masa jabatannya sebagai Bupati belum dimulai, Ali Rahman telah menunjukkan keseriusannya dalam mempersiapkan diri untuk memimpin Kabupaten Waykanan. Keikutsertaannya dalam retret pembekalan kepala daerah menunjukkan komitmennya untuk menjalankan tugas dengan baik. Kepergiannya menjadi kehilangan besar bagi masa depan pembangunan Waykanan.
Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi duka cita ini. Semoga amal baik almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.