Gubernur Maluku Prioritaskan Penurunan Kemiskinan dan Peningkatan Pendidikan
Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, fokus pada program penurunan kemiskinan dan peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, serta infrastruktur untuk kesejahteraan masyarakat Maluku dalam lima tahun ke depan.

Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, telah menetapkan fokus utama pemerintahannya selama lima tahun mendatang. Prioritas utamanya adalah penurunan angka kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan, perbaikan layanan kesehatan, dan pembangunan infrastruktur yang memadai. Hal ini disampaikannya dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon pada Senin, 24 Februari 2025, setelah melakukan pertemuan dengan bupati dan wali kota se-Maluku di Magelang.
Dalam keterangan tersebut, Gubernur Lewerissa menekankan pentingnya pendekatan terpadu dalam pembangunan Maluku. Ia menyatakan bahwa pembangunan tidak dapat dilakukan secara parsial oleh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota secara terpisah. Sinergitas dan kesamaan persepsi dalam pengambilan kebijakan sangat krusial untuk memastikan pembangunan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Pertemuan di Magelang tersebut menjadi momentum penting bagi Gubernur Lewerissa untuk menyampaikan visi dan misinya dalam membangun Maluku. Ia ingin mewujudkan Maluku yang maju pada tahun 2030, dan untuk mencapai hal tersebut, telah disusun tujuh program unggulan yang diberi nama 'Sapta Cita'.
Tujuh Program Unggulan 'Sapta Cita' Gubernur Maluku
Tujuh program unggulan 'Sapta Cita' Gubernur Lewerissa mencakup berbagai aspek pembangunan di Maluku. Program pertama berfokus pada peningkatan tata kelola pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat. Program kedua bertujuan untuk mengatasi kemiskinan dan mengurangi pengangguran melalui peningkatan investasi dan penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat lokal. Selanjutnya, program ketiga menekankan penguatan sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan perempuan, pemuda, serta penyandang disabilitas.
Program keempat 'Sapta Cita' adalah meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur untuk konektivitas antar dan intra wilayah. Program kelima berfokus pada pengelolaan lingkungan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Keenam, program ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan melalui dukungan bagi UMKM dan peningkatan aksesibilitas pasar. Terakhir, program ketujuh akan menata dan merevitalisasi lembaga sosial kemasyarakatan, dengan tetap berpegang pada nilai-nilai kearifan lokal dan hukum.
Gubernur Lewerissa menyadari tantangan yang dihadapi Maluku. Data menunjukkan peningkatan jumlah penduduk miskin di Maluku pada Juni 2024, mencapai 301.610 jiwa, meningkat 4.950 jiwa dibandingkan September 2022 dan jauh lebih tinggi dibandingkan Maret 2022 yang berjumlah 290.000 jiwa. Oleh karena itu, program-program 'Sapta Cita' ini dirancang untuk mengatasi permasalahan tersebut secara komprehensif.
Strategi Penurunan Kemiskinan dan Peningkatan Pendidikan
Untuk mencapai target penurunan angka kemiskinan dan peningkatan kualitas pendidikan, Gubernur Lewerissa akan menerapkan strategi yang terintegrasi. Hal ini meliputi peningkatan akses pendidikan, pelatihan vokasi, dan penciptaan lapangan kerja yang layak. Selain itu, program kesehatan masyarakat juga akan ditingkatkan untuk memastikan masyarakat memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
Pembangunan infrastruktur yang memadai juga menjadi kunci keberhasilan program ini. Infrastruktur yang baik akan mempermudah akses masyarakat terhadap pendidikan, kesehatan, dan peluang ekonomi. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur akan difokuskan pada daerah-daerah yang membutuhkan.
Gubernur Lewerissa menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota dalam pelaksanaan program ini. Ia berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk mewujudkan Maluku yang lebih maju dan sejahtera.
Dengan komitmen yang kuat dan strategi yang terencana, diharapkan program-program 'Sapta Cita' Gubernur Maluku dapat membawa perubahan signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Maluku dalam jangka waktu lima tahun ke depan. Prioritas pada penurunan kemiskinan dan peningkatan kualitas pendidikan menjadi langkah awal yang krusial dalam membangun Maluku yang lebih maju dan berkelanjutan.