Gubernur NTB Dukung Penuh Pembangunan Sekolah Balap di Mandalika
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan sekolah balap di Sirkuit Mandalika untuk membina talenta lokal dan mengurangi balap liar.

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Muhamad Iqbal, secara resmi menyatakan dukungannya terhadap pembangunan sebuah sekolah balap di Sirkuit Mandalika. Dukungan ini disampaikan pada acara Ducati Race As One, pertemuan tahunan para pengguna motor Ducati yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Sabtu, 3 Mei 2024. Inisiatif ini diharapkan dapat mencetak pembalap-pembalap muda berbakat asal NTB dan mengurangi angka balap liar di daerah tersebut.
Dalam keterangan resminya, Gubernur Iqbal menekankan pentingnya pembinaan talenta lokal, khususnya di bidang balap motor. Beliau berharap, dengan adanya sekolah balap ini, anak-anak muda NTB tidak hanya menjadi penonton atau pekerja di sirkuit, tetapi juga dapat berpartisipasi aktif sebagai pembalap profesional. "Kita dorong agar anak-anak NTB bukan cuma jadi penonton atau pekerja, tapi juga jadi pembalap-nya langsung," tegas Gubernur Iqbal.
Sekolah balap di Mandalika ini diharapkan mampu memberikan dampak positif yang signifikan bagi generasi muda NTB yang memiliki minat di dunia otomotif. Selain menjadi wadah pengembangan bakat, sekolah ini juga diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurangi angka balap liar yang kerap meresahkan masyarakat. Dengan adanya wadah yang terstruktur dan terarah, para pemuda dapat menyalurkan minat mereka dengan lebih aman dan produktif.
Membina Talenta Muda NTB di Dunia Otomotif
Dukungan Gubernur Iqbal terhadap pembangunan sekolah balap di Mandalika menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi sumber daya manusia di NTB. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan prestasi olahraga di tingkat nasional, khususnya di cabang olahraga balap motor. Dengan adanya fasilitas dan pelatihan yang memadai, diharapkan akan lahir pembalap-pembalap handal dari NTB yang dapat mengharumkan nama daerah di kancah internasional.
Selain itu, pembangunan sekolah balap ini juga diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar. Keberadaan sekolah balap akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian di wilayah tersebut. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di NTB.
Pemerintah Provinsi NTB berkomitmen untuk menyediakan fasilitas dan dukungan penuh bagi keberlangsungan sekolah balap ini. Kolaborasi dengan berbagai pihak, baik dari sektor swasta maupun pemerintah pusat, akan terus dilakukan untuk memastikan program ini berjalan dengan lancar dan efektif.
Pariwisata NTB: Melihat Lebih Jauh dari Mandalika
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Iqbal juga menekankan pentingnya pemerataan pengembangan destinasi wisata di NTB. Beliau mengingatkan bahwa NTB tidak hanya memiliki Mandalika sebagai destinasi wisata unggulan, tetapi juga memiliki banyak potensi wisata lain yang perlu dikembangkan. "Lombok punya banyak destinasi. Belum lagi Pulau Sumbawa. Semuanya harus hidup jika kita mau pariwisata maju," ujarnya.
Gubernur Iqbal juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas destinasi wisata, terutama dari segi hospitality. Hal ini menjadi tantangan yang perlu diatasi untuk meningkatkan daya saing pariwisata NTB di kancah internasional. Peningkatan kualitas hospitality akan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi wisatawan dan meningkatkan kepuasan mereka.
Dengan pengembangan destinasi wisata yang merata dan peningkatan kualitas hospitality, diharapkan pariwisata NTB dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat.
Pembangunan sekolah balap di Mandalika merupakan salah satu langkah strategis dalam upaya pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di NTB. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, diharapkan sekolah balap ini dapat mencetak generasi muda NTB yang berprestasi di dunia balap motor dan berkontribusi positif bagi kemajuan daerah.