Gubernur NTT Buka Peluang Kritik, Ajak Pers Bangun NTT Bersama
Gubernur NTT, Melki Laka Lena, mengajak pers untuk memberikan kritik membangun demi kemajuan NTT, mengajak kolaborasi dalam pembangunan daerah dengan mengedepankan jurnalisme makna.

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, memberikan sinyal positif bagi pers dengan membuka diri terhadap kritik dan masukan. Pernyataan ini disampaikannya saat menerima audiensi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTT di Kupang, Kamis (13/3). Audiensi tersebut membahas kolaborasi antara pemerintah dan pers dalam membangun NTT, serta peran pers dalam mengawal pembangunan daerah.
Dalam sambutannya, Gubernur Melki Laka Lena menekankan pentingnya kritik yang objektif dan berimbang dari media. Ia menyatakan, "Saya dan pak wakil menghormati kritik yang diberikan masyarakat termasuk pers yang diberikan secara objektif dan berimbang." Hal ini menunjukkan komitmennya untuk membangun pemerintahan yang transparan dan responsif terhadap aspirasi masyarakat, termasuk dari kalangan pers.
Lebih lanjut, Gubernur Melki Laka Lena mengajak seluruh elemen masyarakat NTT, termasuk diaspora, untuk bersinergi membangun daerah. Ia meluncurkan semangat "Ayo Bangun NTT", sebuah ajakan untuk menghimpun energi positif guna mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan NTT. Gubernur juga berharap masyarakat dapat melihat visi pembangunan yang sedang dilakukan tanpa terbebani oleh persoalan kepemimpinan masa lalu, mengakui bahwa setiap kepemimpinan memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Dukungan PWI NTT dan Jurnalisme Makna
Ketua PWI NTT, Ferry Jahang, menyatakan dukungan penuh organisasinya terhadap pembangunan daerah. PWI NTT berkomitmen untuk mengawal pembangunan dengan pemberitaan yang kritis, independen, dan berimbang. Hal ini menunjukkan keselarasan visi antara pemerintah dan pers dalam membangun NTT.
Selain itu, Ferry Jahang juga meminta dukungan pemerintah untuk meningkatkan kompetensi wartawan di NTT sesuai dengan standar Dewan Pers. Permintaan ini menunjukkan komitmen PWI NTT untuk menjaga kualitas jurnalisme di daerah.
Gubernur Melki Laka Lena juga menekankan pentingnya pers untuk menjalankan jurnalisme makna, bukan hanya sekadar meliput peristiwa. Hal ini sejalan dengan harapan agar pemberitaan dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah.
PWI NTT sendiri akan menyelenggarakan rangkaian acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 di Kupang, yang akan ditutup dengan diskusi publik tentang visi ekonomi Gubernur NTT dan kepala daerah se-NTT. Acara ini diharapkan dapat menjadi wadah dialog dan kolaborasi antara pemerintah dan pers.
Kolaborasi untuk NTT Maju
Audiensi tersebut dihadiri oleh sejumlah pengurus PWI NTT, termasuk Ketua Dewan Penasehat Dion DB Putra, Ketua Dewan Kehormatan Bernadus Tokan, Sekretaris Allo Tani, Wakil Ketua Eras Nagi Noi, Ryan Nong, Tommy Mirulewan, dan Ella Uzurazi. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen PWI NTT untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam membangun NTT.
Secara keseluruhan, audiensi ini menandai langkah positif dalam membangun hubungan yang lebih erat antara pemerintah dan pers di NTT. Dengan adanya dukungan dan kritik yang konstruktif dari pers, diharapkan pembangunan NTT dapat berjalan lebih efektif dan transparan.
Komitmen Gubernur Melki Laka Lena untuk menerima kritik dan masukan dari pers merupakan langkah penting dalam menciptakan pemerintahan yang terbuka dan akuntabel. Kolaborasi antara pemerintah dan pers ini diharapkan dapat mendorong kemajuan dan kesejahteraan masyarakat NTT.
Melalui jurnalisme yang kritis, independen, dan berimbang, pers dapat berperan sebagai pengawas dan mitra pemerintah dalam membangun NTT yang lebih baik. Dengan demikian, semangat "Ayo Bangun NTT" dapat diwujudkan secara nyata dan berkelanjutan.