Evaluasi Kinerja Kepala OPD, Gubernur NTT Terapkan Sistem 6 Bulanan
Gubernur NTT Melki Laka Lena evaluasi kinerja kepala OPD setiap enam bulan untuk memastikan program pemerintah berjalan efektif.

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan melalui evaluasi berkala. Bersama Wakil Gubernur Johni Asadoma, ia akan mengevaluasi kinerja para pejabat eselon dua, setingkat kepala dinas atau kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), setiap enam bulan. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan bahwa program-program pemerintah berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak positif bagi masyarakat NTT.
Menurut Melki Laka Lena, evaluasi rutin ini bertujuan untuk mengukur kinerja masing-masing pimpinan OPD. "Kami akan rutin melakukan seleksi dan promosi, jadi berlaku kira-kira enam bulan kita cek bagaimana kinerja masing-masing pimpinan OPD," ujarnya usai pelantikan 15 kepala OPD Pemprov NTT di Kupang, seperti dikutip dari ANTARA.
Lebih lanjut, Melki Laka Lena menekankan bahwa pemerintah provinsi juga mempersiapkan kader-kader potensial di level bawah untuk menduduki posisi strategis. Hal ini dilakukan melalui sistem promosi jabatan yang profesional dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Tujuannya adalah untuk menciptakan pemerintahan yang kuat dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Evaluasi Kinerja untuk Capai Target RPJMD dan RKPD
Gubernur Melki Laka Lena menegaskan bahwa seluruh pejabat, baik yang baru maupun yang telah dilantik, memiliki tanggung jawab untuk bekerja sesuai dengan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk tahun 2025/2026. Program-program ini menjadi landasan utama dalam menjalankan roda pemerintahan dan mencapai target-target pembangunan yang telah ditetapkan.
"Jadi mereka harus betul menggambarkan bahwa di OPD dia itu ada dampak dari yang sudah direncanakan itu, untuk berbagai pencapaian dari misi program Melki-Johni itu harus bisa kelihatan," tegasnya. Hal ini menunjukkan bahwa setiap OPD harus mampu menunjukkan kontribusi nyata terhadap pencapaian visi dan misi pemerintah provinsi.
Evaluasi kinerja enam bulan sekali ini juga berfungsi untuk mengidentifikasi figur-figur terbaik yang akan mengisi posisi strategis dalam sistem pemerintahan Provinsi NTT. Dengan demikian, diharapkan bahwa para pemimpin yang terpilih adalah mereka yang memiliki kompetensi dan dedikasi tinggi untuk memajukan NTT.
Promosi Jabatan Profesional dan Terukur
Pemerintah Provinsi NTT berkomitmen untuk menerapkan sistem promosi jabatan yang profesional dan terukur. Hal ini berarti bahwa setiap promosi akan didasarkan pada kinerja dan potensi yang terbukti, bukan hanya pada faktor senioritas atau kedekatan personal. Sistem ini diharapkan dapat memotivasi seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk terus meningkatkan kualitas kerja mereka.
Melki Laka Lena menambahkan bahwa pihaknya akan menyiapkan kader-kader potensial dengan baik sesuai aturan, sehingga promosi jabatan dapat dilakukan secara profesional. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan birokrasi yang bersih, efisien, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Dengan adanya evaluasi kinerja yang ketat dan sistem promosi yang transparan, diharapkan Provinsi NTT dapat memiliki tim pemerintahan yang solid dan mampu mewujudkan visi pembangunan yang telah ditetapkan. Hal ini sejalan dengan komitmen untuk memajukan NTT dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Evaluasi kinerja yang dilakukan secara berkala ini merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa roda pemerintahan di Provinsi NTT berjalan efektif dan efisien. Dengan fokus pada pencapaian target RPJMD dan RKPD, serta penerapan sistem promosi jabatan yang profesional, diharapkan NTT dapat mencapai kemajuan yang signifikan di berbagai bidang.