Gunung Semeru Erupsi Tiga Kali, Semburkan Abu hingga 900 Meter!
Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, mengalami tiga kali erupsi pada Sabtu pagi dengan ketinggian kolom abu mencapai 900 meter, menyebabkan PVMBG mengeluarkan rekomendasi penting bagi masyarakat sekitar.

Gunung Semeru, gunung berapi aktif di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami tiga kali erupsi pada Sabtu, 3 Maret 2024. Erupsi tersebut memuntahkan abu vulkanik hingga ketinggian 900 meter di atas puncak gunung. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran dan mendorong Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk mengeluarkan rekomendasi penting bagi keselamatan masyarakat.
Erupsi pertama terjadi pukul 03.59 WIB, menyemburkan kolom abu setinggi 800 meter di atas puncak dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat daya dan barat. Amplitudo maksimum yang tercatat mencapai 22 mm dengan durasi 150 detik. Dua erupsi susulan terjadi pada pukul 05.27 WIB dan 07.02 WIB, dengan ketinggian kolom abu mencapai 900 meter dan 700 meter di atas puncak, masing-masing.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, dalam laporan tertulisnya menyatakan, "Terjadi erupsi kembali Gunung Semeru pada pukul 07.02 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati 700 meter di atas puncak atau 4.376 mdpl." Warna abu teramati bervariasi, dari putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan. Semua erupsi terekam dengan amplitudo maksimum 22 mm, dengan durasi bervariasi antara 150 hingga 165 detik.
Rekomendasi PVMBG dan Imbauan Keselamatan
Menyikapi aktivitas vulkanik Gunung Semeru yang masih berstatus Waspada (Level II), PVMBG mengeluarkan beberapa rekomendasi penting. Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi). Ini merupakan zona bahaya utama yang harus dihindari.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Wilayah ini berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak. Bahaya lain yang perlu diwaspadai adalah lontaran batu pijar, sehingga aktivitas di radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru juga dilarang.
Masyarakat di sekitar Gunung Semeru juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan. Sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, berpotensi dilanda aliran lahar. Sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan juga berisiko mengalami lahar.
Kesimpulannya, aktivitas Gunung Semeru yang masih tinggi menuntut kewaspadaan dan kepatuhan masyarakat terhadap rekomendasi PVMBG. Masyarakat di sekitar Gunung Semeru dihimbau untuk selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang dan tetap waspada terhadap potensi bahaya yang mungkin terjadi.
- Status Gunung Semeru: Waspada (Level II)
- Jumlah Erupsi: Tiga kali
- Ketinggian Kolom Abu: 700-900 meter di atas puncak
- Zona Bahaya: Sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan (8 km dari puncak), radius 500 meter dari sempadan sungai Besuk Kobokan, dan radius 3 km dari kawah/puncak.