Gus Fawait Alihkan Anggaran Rp600 Juta untuk Disabilitas dan RTLH
Bupati Jember, Gus Fawait, secara mengejutkan mengalihkan anggaran mobil dinas senilai Rp600 juta untuk program sosial bagi disabilitas dan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) di Jember.

Bupati Jember, Muhammad Fawait atau Gus Fawait, telah membuat keputusan yang mengejutkan dengan mengalihkan anggaran sebesar Rp600 juta yang sebelumnya dialokasikan untuk pengadaan mobil dinas baru. Dana tersebut kini akan digunakan untuk kegiatan sosial yang lebih mendesak, khususnya untuk membantu penyandang disabilitas dan warga miskin yang rumahnya tidak layak huni. Keputusan ini diambil di Jember, Jawa Timur pada tanggal 20 Maret.
Alasan di balik keputusan ini cukup sederhana. Gus Fawait menilai bahwa mobil dinas yang saat ini digunakannya, sebuah Toyota Avanza Veloz, masih dalam kondisi baik dan memadai untuk menjalankan tugas kedinasan. Beliau lebih memprioritaskan kebutuhan masyarakat yang kurang beruntung daripada membeli mobil dinas baru yang mewah.
Keputusan ini bukan hanya sekadar penghematan anggaran, melainkan sebuah tindakan nyata yang mencerminkan komitmen Gus Fawait terhadap prinsip kesederhanaan dan kepedulian sosial. Langkah ini juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait efisiensi anggaran dan pengalokasian dana yang lebih efektif untuk kepentingan rakyat.
Anggaran Rp600 Juta Dialihkan untuk Program Sosial
Anggaran sebesar Rp600 juta yang berasal dari APBD Jember tahun 2025 semula diperuntukkan bagi pembelian mobil dinas bupati. Namun, Gus Fawait memutuskan untuk mengalihkannya sepenuhnya untuk membantu dua kelompok masyarakat yang sangat membutuhkan: penyandang disabilitas dan warga miskin pemilik rumah tidak layak huni (RTLH).
Dengan pengalihan anggaran ini, diharapkan akan banyak warga Jember yang dapat merasakan manfaatnya secara langsung. Program perbaikan RTLH akan meningkatkan kualitas hidup warga miskin, sementara bantuan bagi penyandang disabilitas akan meningkatkan aksesibilitas dan kesejahteraan mereka.
Langkah berani ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Ketua DPRD Jember, Ahmad Halim. Halim menyatakan bahwa pengalihan anggaran ini akan dibahas dalam perubahan APBD Jember tahun anggaran 2025 dan diyakini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat kurang mampu.
Dukungan dan Apresiasi dari Berbagai Pihak
Keputusan Gus Fawait ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan. Banyak yang memuji tindakannya yang dinilai sebagai contoh kepemimpinan yang sederhana dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Pengalihan anggaran ini dianggap sebagai langkah inovatif dalam pengelolaan keuangan daerah yang mengedepankan kepentingan masyarakat.
Tidak hanya dari kalangan masyarakat, dukungan juga datang dari lembaga legislatif. Ketua DPRD Jember, Ahmad Halim, secara terbuka menyatakan apresiasinya dan memastikan proses pengalihan anggaran akan berjalan lancar dalam pembahasan perubahan APBD Jember tahun anggaran 2025. Hal ini menunjukkan sinergi yang baik antara eksekutif dan legislatif dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jember.
Dengan adanya dukungan dan apresiasi dari berbagai pihak, diharapkan program bantuan untuk disabilitas dan perbaikan RTLH dapat berjalan dengan efektif dan efisien, memberikan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan masyarakat Jember.
Kesimpulan: Keputusan Bupati Jember untuk mengalihkan anggaran mobil dinas untuk program sosial menunjukkan komitmen nyata terhadap kesejahteraan rakyat dan menjadi contoh kepemimpinan yang patut diapresiasi. Langkah ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk mengutamakan kepentingan masyarakat dalam pengelolaan anggaran daerah.