Kemensos Berikan Bantuan Rp300 Juta Lebih untuk Disabilitas Kampar
Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan senilai Rp321 juta lebih untuk penyandang disabilitas di Kabupaten Kampar, Riau, berupa alat bantu mobilitas, kebutuhan dasar, dan dukungan kewirausahaan.

Kementerian Sosial (Kemensos) RI telah menyalurkan bantuan senilai lebih dari Rp300 juta kepada penyandang disabilitas di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) ini diberikan pada Rabu, 5 Maret 2025, di Aula Dinas Sosial Kabupaten Kampar, Bangkinang. Bantuan ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian para penyandang disabilitas di wilayah tersebut. Penyerahan bantuan dilakukan oleh perwakilan Balai Sentra Handayani Jakarta, Dasniwati, kepada para penerima manfaat.
Dasniwati menjelaskan bahwa program ATENSI merupakan wujud komitmen pemerintah dalam melindungi dan memberdayakan penyandang disabilitas di seluruh Indonesia. Bantuan yang diberikan mencakup berbagai jenis, mulai dari alat bantu mobilitas hingga dukungan untuk kegiatan kewirausahaan. Hal ini diharapkan dapat membantu para penyandang disabilitas untuk lebih mandiri dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat.
Total bantuan yang diberikan mencapai Rp321.368.390, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kemensos. Bantuan ini meliputi pemenuhan kebutuhan hidup layak bagi 201 orang, kursi roda (adaptif dan standar), tongkat kruk dan penuntun, alat bantu dengar, kaki palsu, serta bantuan kewirausahaan untuk 11 orang. Program ini dirancang untuk memberikan dukungan komprehensif bagi penyandang disabilitas di Kampar.
Bantuan Berupa Alat Mobilitas dan Dukungan Kewirausahaan
Rincian bantuan yang diberikan meliputi berbagai alat bantu mobilitas seperti kursi roda adaptif (4 unit), kursi roda standar (5 unit), tongkat kruk (3 unit), tongkat penuntun adaptif (6 unit), alat bantu dengar (5 unit), dan kaki palsu (3 unit). Selain itu, bantuan juga diberikan dalam bentuk dukungan kewirausahaan bagi 11 orang penyandang disabilitas, diharapkan dapat mendorong kemandirian ekonomi mereka. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesempatan para penyandang disabilitas.
Pemberian bantuan ini juga mencakup pemenuhan kebutuhan hidup layak bagi 201 penyandang disabilitas di Kabupaten Kampar. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa kelompok rentan ini mendapatkan akses terhadap kebutuhan dasar yang layak. Dengan bantuan ini diharapkan para penyandang disabilitas dapat hidup dengan lebih bermartabat.
Dasniwati menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya pemberdayaan penyandang disabilitas. Kerja sama yang baik akan memastikan bahwa bantuan tepat sasaran dan memberikan dampak yang maksimal bagi para penerima manfaat. Harapannya, bantuan ini dapat menjadi modal bagi para penyandang disabilitas untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan.
Apresiasi dari Pemerintah Daerah
Bupati Kampar, Ahmad Yuzar, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kemensos atas bantuan yang diberikan. Ia menyatakan bahwa bantuan ini sangat berarti bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Kampar. "Bantuan ini sangat berarti bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan, dan kami berharap dapat terus bersinergi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Bupati Yuzar.
Pemkab Kampar juga telah memberikan bantuan bagi penyandang disabilitas melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024. Bantuan tersebut meliputi alat bantu, bantuan usaha ekonomi produktif, bantuan permakaman, dan bantuan sandang. Meskipun jumlah bantuan APBD tahun 2025 akan berbeda karena efisiensi anggaran, Pemkab Kampar berkomitmen untuk terus berupaya memenuhi kebutuhan dasar para penyandang disabilitas.
Komitmen Pemkab Kampar untuk membantu penyandang disabilitas sejalan dengan upaya Kemensos dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci keberhasilan dalam memberikan pelayanan dan dukungan yang optimal bagi penyandang disabilitas. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan para penyandang disabilitas di Kampar dapat hidup lebih layak dan mandiri.
Pemerintah Kabupaten Kampar juga menyebutkan bahwa untuk tahun 2025, Dinas Sosial Kabupaten Kampar akan tetap memberikan bantuan, meskipun jumlahnya berbeda dari tahun 2024, dikarenakan adanya efisiensi anggaran. Namun, komitmen untuk memenuhi kebutuhan dasar penyandang disabilitas tetap menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
Program ATENSI Kemensos ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian penyandang disabilitas. Dengan dukungan dan perhatian dari pemerintah, diharapkan para penyandang disabilitas dapat hidup dengan lebih bermartabat dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan bangsa.