Halstage Rilis Album Mini "The Folk: Side B", Lebih Personal dan Reflektif
Solois Halstage luncurkan album mini ketiga, "The Folk: Side B", berisi tiga lagu yang diilhami puisi pendengar, menyoroti tema asmara dengan sentuhan personal dan reflektif.

Solois Halim Wicaksono, atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Hal atau Halstage, baru saja meluncurkan album mini terbarunya yang bertajuk 'The Folk: Side B'. Album ini merupakan kelanjutan dari album mini sebelumnya, 'The Folk: Side A', yang dirilis pada Desember 2020. Perilisan 'The Folk: Side B' menandai karya terbaru dari musisi asal Bandung ini, yang menghadirkan tiga lagu baru dengan nuansa personal dan reflektif.
Album mini 'The Folk: Side B' terdiri dari tiga lagu: "Di Sore Hari yang Lucu" sebagai track utama, "Kamu", dan "Bagaimana Bisa Seseorang". Hal menjelaskan bahwa pemilihan jumlah lagu dalam album mininya, yang selalu berjumlah tiga, bukanlah suatu konsep yang terencana. "Ini prosesku untuk bikin karya yang bagus. Setiap rilis tiga lagu pun gak ada konsepnya, namun berdasarkan merasa tiga lagu itu materi yang cukup," ungkap Hal dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu lalu.
Konsep 'The Folk' sendiri berawal dari program di kanal YouTube Hal pada Januari 2020. Kini, dengan perilisan 'The Folk: Side B', Hal ingin menghadirkan karya yang lebih personal dan reflektif, mengusung tema asmara yang diilhami dari puisi-puisi kiriman para pendengarnya. Hal menegaskan bahwa penggunaan puisi-puisi tersebut telah mendapat izin dari para pencipta puisi. "Album 'The Folk: Side A' konsep awalnya cerita tentang kehidupan dan 'Side B' ini khususnya tentang asmara. Lagu-lagu yang tercipta berasal dari puisi para pendengar yang tentu sudah seizin mereka untuk dirilis," jelasnya.
Mengenal Lebih Dekat Tiga Lagu di "The Folk: Side B"
Hal menjelaskan secara detail makna di balik setiap lagu dalam album terbarunya. Lagu "Di Sore Hari yang Lucu", yang dipilih sebagai track utama, merepresentasikan esensi dari 'The Folk: Side B' yaitu kehangatan dan kesederhanaan. Lagu ini bercerita tentang keindahan dan kedamaian dalam kesederhanaan.
Selanjutnya, lagu "Kamu" menceritakan tentang ungkapan perasaan cinta tanpa harus menggunakan kata "cinta" secara eksplisit. Hal menjelaskan bahwa pencipta puisi aslinya ingin menyampaikan perasaan tersebut dengan cara yang lebih puitis dan halus, menggunakan kata-kata lain yang mampu menggambarkan perasaan yang mendalam.
Lagu terakhir, "Bagaimana Bisa Seseorang", menceritakan kisah pasangan yang saling mencintai namun takdir memisahkan mereka. Lagu ini menggambarkan kerumitan dan kesedihan dari sebuah hubungan yang kandas.
Ketiga lagu dalam album ini diaransemen sendiri oleh Hal, menunjukkan sentuhan personal yang kental dalam setiap karya. Nuansa folk yang khas tetap menjadi ciri khas dalam album ini, namun dengan sentuhan personal yang lebih dalam dan reflektif dibandingkan dengan album sebelumnya.
Album "The Folk: Side B" sebagai Karya Terakhir dengan Nama Hal?
Hal memberikan sedikit bocoran di akhir keterangan persnya. Ia menyatakan bahwa "The Folk: Side B" mungkin saja menjadi karya terakhirnya dengan nama Hal. "Sebetulnya ini adalah karya terakhir menggunakan nama Hal. Ke depannya ada karya lagi apa tidak, semoga ada dan tetap bisa menyenangkan banyak pendengar," ucapnya.
Pernyataan ini tentu menimbulkan rasa penasaran para penggemarnya. Apakah ini berarti Hal akan menggunakan nama panggung baru atau bahkan mengubah arah karier bermusiknya? Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan tersebut. Namun, yang pasti, 'The Folk: Side B' menjadi sebuah penutup yang manis dan personal bagi perjalanan kariernya dengan nama Hal.
Album mini "The Folk: Side B" sudah dapat didengarkan di berbagai platform musik digital. Album ini patut dinikmati bagi para penikmat musik folk dan bagi siapapun yang ingin merasakan sentuhan personal dan reflektif dalam setiap lirik dan melodinya.