Harga MinyaKita di Medan Masih Sesuai HET: Pemkot Medan Intensifkan Pemantauan Jelang Ramadhan
Pemerintah Kota Medan memastikan harga MinyaKita tetap sesuai HET Rp15.700/liter, dan meningkatkan pemantauan harga menjelang Ramadhan untuk mencegah inflasi.

Medan, 21 Februari 2024 - Pemerintah Kota (Pemkot) Medan memastikan harga minyak goreng rakyat MinyaKita di pasaran masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp15.700 per liter. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Koperasi UKM (Usaha Kecil Menengah) Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan, Benny Nasution, di Medan, Jumat (21/2).
"Masih segini (sesuai HET Rp15.700/liter) harganya," ujar Benny Nasution. Pemkot Medan gencar melakukan pemantauan harga MinyaKita, baik di pasar tradisional maupun modern, tidak hanya di tingkat distributor, tetapi juga hingga ke pengecer. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keterjangkauan harga bagi masyarakat.
Menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H, pemantauan harga bahan pokok semakin diintensifkan. Pemkot Medan juga telah menggelar pasar murah di 151 titik di seluruh kecamatan Kota Medan sejak 17 hingga 19 Maret 2025 sebagai upaya pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok.
Pemantauan Harga dan Pasar Murah Ramadhan
Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kota Medan berkomitmen untuk terus mengawasi harga MinyaKita dan memastikan kepatuhan para pedagang terhadap HET yang telah ditetapkan. Pemantauan yang ketat ini dilakukan untuk melindungi konsumen dari potensi kenaikan harga yang tidak wajar.
Selain MinyaKita, pasar murah tersebut juga menyediakan berbagai bahan pokok lainnya dengan harga terjangkau. Beberapa di antaranya adalah beras IR-64 (Rp13.000/kg), gula pasir (Rp16.500/kg), telur ayam ras (Rp1.300/butir), dan minyak goreng Bimoli (Rp20.500/liter). Program ini bertujuan meringankan beban masyarakat, khususnya dalam menghadapi bulan Ramadhan.
"Pasar murah ini kita lakukan sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi Kota Medan dalam menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok di pasaran," jelas Benny Nasution. Inisiatif ini mendapat apresiasi positif dari masyarakat Medan.
Langkah Nasional untuk Stabilitas Harga MinyaKita
Di tingkat nasional, Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Satgas Pangan bekerja sama untuk menertibkan penjualan MinyaKita yang melebihi HET. Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menyatakan bahwa HET MinyaKita telah ditetapkan sebesar Rp15.700 per liter.
Namun, Arief mengakui adanya disparitas harga di lapangan, dengan harga rata-rata nasional berkisar Rp17.000 hingga Rp18.000 per liter. Ia menegaskan komitmen Bapanas untuk berkoordinasi dengan Satgas Pangan guna menertibkan harga MinyaKita agar sesuai dengan HET yang telah ditetapkan.
"MinyaKita itu harus Rp15.700 per liter. Jadi tidak boleh dibiasakan harga di atas HET. Ini kita berkoordinasi tentunya sama teman-teman di Satgas Pangan. Ini akan membantu menertibkan kembali. Jadi, kalau sudah ditentukan Rp15.700 per liter, ya harusnya sesuai dengan label Rp15.700 per liter," tegas Arief Prasetyo Adi.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemkot Medan dan pemerintah pusat menunjukkan komitmen untuk menjaga stabilitas harga MinyaKita dan keterjangkauannya bagi masyarakat, terutama menjelang bulan Ramadhan.