TPID Kalsel Sidak Harga Minyakita: Pastikan Stabilitas Harga Jelang Ramadan
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kalimantan Selatan melakukan sidak harga Minyakita di Banjarmasin untuk memastikan kestabilan harga jelang Ramadan, menemukan harga bervariasi di atas HET namun masih relatif aman.

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa distributor Minyakita di Banjarmasin. Sidak yang dipimpin langsung oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekdaprov Kalsel, M. Syarifuddin, ini dilakukan Kamis, 24 Januari 2024, untuk memastikan harga jual Minyakita sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
Langkah ini merupakan respons atas temuan Rakornas Pengendalian Inflasi pada Senin, 20 Januari 2024. Rakornas tersebut menemukan indikasi penjualan Minyakita di atas HET di beberapa wilayah. Meskipun data menunjukkan harga Minyakita di Kalsel relatif stabil, TPID Kalsel tetap melakukan sidak untuk memastikan kestabilan harga, khususnya menjelang bulan Ramadan yang berpotensi menimbulkan gejolak harga.
Beberapa distributor yang menjadi sasaran sidak antara lain Toko Tasya di Jalan Simpang Bali, Toko Iwan H. Rani di Pasar Harum Manis, dan Toko Amel Ibak di Jalan RK Ilir. Hasil sidak menunjukkan harga Minyakita di distributor bervariasi, berkisar antara Rp15.800 hingga Rp16.000 per liter. Harga ini memang sedikit di atas HET yang ditetapkan sebesar Rp15.700, namun masih tergolong relatif aman.
Menurut Plh Sekdaprov Kalsel, kemungkinan kendala utama terletak pada proses distribusi. Setelah sidak ini, TPID Kalsel akan menganalisis gejolak harga dan mencari solusi untuk menstabilkan harga Minyakita di pasaran. Pihaknya berkomitmen untuk memastikan ketersediaan Minyakita dengan harga terjangkau bagi masyarakat Kalsel.
Sidak TPID Kalsel ini menjadi langkah proaktif dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok. Hal ini penting terutama menjelang Ramadan, di mana permintaan terhadap Minyakita cenderung meningkat. Dengan pengawasan yang ketat, diharapkan harga Minyakita tetap terkendali dan terjangkau bagi masyarakat.