Harga Pangan di Tangerang Turun Usai Lebaran, Panen Raya Jadi Faktor Utama
Musim panen raya pasca-lebaran menyebabkan harga sejumlah komoditas pangan di Kota Tangerang turun signifikan, seperti cabai merah keriting dan cabai rawit merah.

Harga sejumlah komoditas pangan di Kota Tangerang mengalami penurunan signifikan setelah Lebaran. Penurunan ini terutama disebabkan oleh panen raya beras dan sayuran, yang meningkatkan pasokan di pasaran. Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kota Tangerang, Suli Rosadi, menjelaskan bahwa peningkatan suplai ini berdampak langsung pada penurunan harga.
Suli Rosadi menambahkan bahwa stok komoditas pangan juga melimpah, turut berkontribusi pada penurunan harga. Permintaan masyarakat yang kembali normal pasca-Lebaran juga menjadi faktor pendukung. Sebelumnya, permintaan sempat meningkat tajam menjelang hari raya. Kondisi ini menunjukkan stabilitas ekonomi Kota Tangerang yang mulai pulih.
"Karena adanya panen sehingga menyebabkan suplai meningkat dan membuat harga menjadi turun. Apalagi stok juga tersedia, sehingga sejumlah komoditi sekarang mengalami penurunan," jelas Suli Rosadi dalam keterangannya di Tangerang, Kamis (10/4).
Penurunan Harga Cabai yang Signifikan
Salah satu komoditas yang mengalami penurunan harga cukup drastis adalah cabai. Harga cabai merah keriting, misalnya, turun dari Rp200.000 per kilogram menjadi Rp80.000 per kilogram. Sementara itu, harga cabai rawit merah turun dari Rp130.000 per kilogram menjadi Rp100.000 per kilogram. Penurunan harga ini memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Tangerang.
Penurunan harga cabai juga dipengaruhi oleh pasokan ke pasar yang kembali normal setelah sempat melambat menjelang Lebaran. Hal ini menunjukkan pemulihan distribusi dan rantai pasokan komoditas pangan di Kota Tangerang.
"Pasokan ke sejumlah pasar pun sudah kembali normal setelah sebelumnya alami pelambatan menjelang lebaran," tambah Suli Rosadi.
Disperindagkop UKM Kota Tangerang juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan informasi harga pangan yang dipublikasikan secara berkala melalui media sosial, seperti @perdagangan_tangerangkota, @indagkopukm_tangerangkota, dan @perumdapasarkotatangerang. Langkah ini bertujuan agar masyarakat dapat mengakses informasi harga komoditas yang lebih murah sebelum berbelanja di pasar.
Indeks Inflasi Kota Tangerang Stabil
Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota Tangerang, Ruta Ireng Wicaksono, menyatakan bahwa indeks inflasi di Kota Tangerang kembali stabil pasca-Lebaran. Stabilitas ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk pertumbuhan daya beli masyarakat yang signifikan.
Pertumbuhan daya beli yang signifikan ini berperan besar dalam menjaga stabilitas perekonomian Kota Tangerang. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang menunjukkan konsistensi stabilitas inflasi, yakni 0,63 persen di Januari, -0,04 persen di Februari, dan 0,64 persen di Maret.
"Daya beli masyarakat kembali naik dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan ini mencapai 106,65 saja," ungkap Ruta Ireng Wicaksono.
Secara keseluruhan, penurunan harga pangan di Kota Tangerang pasca-Lebaran menunjukkan dampak positif dari panen raya dan pemulihan daya beli masyarakat. Pemerintah Kota Tangerang juga aktif memberikan informasi harga pangan kepada masyarakat agar dapat mengakses informasi yang akurat dan bermanfaat.