Harga Pangan Naik: Bawang Merah Tembus Rp39.000, Cabai Rawit Rp69.250 per Kg
Data PIHPS BI menunjukkan harga bawang merah dan cabai rawit merah melambung tinggi pada Sabtu, 1 Februari 2024, sementara komoditas pangan lain juga mengalami fluktuasi harga.
![Harga Pangan Naik: Bawang Merah Tembus Rp39.000, Cabai Rawit Rp69.250 per Kg](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/01/140038.430-harga-pangan-naik-bawang-merah-tembus-rp39000-cabai-rawit-rp69250-per-kg-1.jpeg)
Harga pangan kembali menjadi sorotan setelah Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional mencatat kenaikan signifikan pada beberapa komoditas. Data BI per Sabtu, 1 Februari 2024 menunjukkan harga bawang merah mencapai Rp39.000 per kilogram (kg), sementara cabai rawit merah bahkan menyentuh angka Rp69.250 per kg.
Lonjakan harga ini tentu menjadi perhatian. Kenaikan harga bawang merah dan cabai rawit merah kemungkinan dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari cuaca ekstrem yang mengganggu pasokan hingga fluktuasi permintaan pasar. PIHPS terus memantau perkembangan harga ini untuk mengantisipasi potensi inflasi.
Selain dua komoditas tersebut, beberapa komoditas pangan lain juga mengalami perubahan harga. Bawang putih ukuran sedang tercatat di angka Rp44.900 per kg. Beras juga menunjukkan variasi harga, mulai dari Rp13.850 per kg untuk kualitas bawah II hingga Rp16.700 per kg untuk beras super I.
Harga cabai merah besar dan keriting juga cukup tinggi, masing-masing Rp59.550 dan Rp60.150 per kg. Cabai rawit hijau tercatat di harga Rp60.350 per kg. Sementara itu, daging ayam ras segar dibanderol Rp37.350 per kg, sedangkan harga daging sapi bervariasi, kualitas I Rp139.250 per kg dan kualitas II Rp131.100 per kg.
Untuk komoditas gula, harga gula pasir premium berada di angka Rp19.500 per kg dan gula pasir lokal Rp18.500 per kg. Minyak goreng juga menunjukkan perbedaan harga antara jenis curah (Rp18.750 per kg) dan kemasan bermerek (Rp20.900 hingga Rp22.000 per kg).
Telur ayam ras segar dijual dengan harga Rp30.100 per kg. Data ini menjadi gambaran terkini kondisi pasar pangan di Indonesia. Seluruh harga yang disebutkan di atas merupakan harga di tingkat pedagang eceran secara nasional. Perlu diingat bahwa harga-harga ini bisa saja bervariasi di setiap daerah.
Kesimpulannya, fluktuasi harga pangan masih menjadi perhatian serius. Pemantauan harga dan langkah antisipatif diperlukan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan komoditas pangan bagi masyarakat. Pemerintah dan instansi terkait perlu terus berupaya untuk menjaga keseimbangan antara produsen dan konsumen agar harga tetap terjangkau.