Hipertensi dan Diabetes Dominasi Hasil Cek Kesehatan Gratis di Kepri
Hasil Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Kepri pada awal 2025 didominasi kasus hipertensi dan diabetes, terutama pada kelompok usia di atas 40 tahun, menunjukkan urgensi peningkatan gaya hidup sehat.

Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melaporkan hasil mengejutkan dari program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diselenggarakan sejak awal tahun 2025. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Mochammad Bisri, mengungkapkan bahwa penyakit hipertensi dan diabetes mendominasi temuan pemeriksaan kesehatan tersebut. Program yang dicanangkan Presiden-Wakil Presiden Prabowo-Gibran ini bertujuan untuk mendeteksi dini masalah kesehatan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Data yang dipaparkan Bisri menunjukkan proporsi yang mengkhawatirkan. Pada kelompok usia 18-29 tahun, angka hipertensi mencapai 5,8 persen dan diabetes 1,8 persen. Angka ini meningkat signifikan pada kelompok usia 30-39 tahun (hipertensi 9,8 persen dan diabetes 3,1 persen), dan semakin tinggi pada kelompok usia 40-59 tahun (hipertensi 25,6 persen dan diabetes 8,7 persen). Kelompok usia 60 tahun ke atas menunjukkan angka tertinggi, dengan 44,0 persen menderita hipertensi dan 12,7 persen menderita diabetes. "Kondisi ini menggambarkan beban penyakit kita ke depannya akan sangat tinggi, jika kondisi hipertensi dan diabetes masyarakat tidak bisa dikendalikan dengan ketat," ujar Bisri.
Dampak dari tingginya angka hipertensi dan diabetes ini sangat serius. Kedua penyakit kronis ini dapat menyebabkan komplikasi yang membahayakan organ tubuh, seperti penyakit jantung, stroke, kerusakan ginjal, masalah mata, dan gangguan saraf. Menurut Bisri, 90 persen kasus hipertensi dan diabetes disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, meliputi pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik.
Upaya Pencegahan dan Deteksi Dini
Menanggapi situasi ini, Dinas Kesehatan Kepri akan memperkuat upaya promotif dan preventif. Fokus utama adalah peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi dan diabetes, perubahan gaya hidup menuju pola hidup sehat, dan deteksi dini penyakit. Masyarakat diimbau untuk rutin melakukan cek kesehatan dan menerapkan diet sehat. "Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti melakukan olahraga tiga kali dalam seminggu, lalu makan cukup serat dengan porsi tidak berlebihan, kemudian kurangi asupan garam, gula dan lemak tidak sehat, serta jauhi hidup dari stres berkepanjangan," pesan Bisri.
Program CKG sendiri telah menjangkau 7.899 orang dari total 9.358 pendaftar di 95 dari 96 puskesmas di Kepri. Target sasaran program ini adalah 2,2 juta penduduk Kepri. Pendaftaran CKG dapat dilakukan secara online melalui aplikasi Satu Sehat Mobile atau Chatbot WhatsApp di nomor 0812-7887-8812, atau langsung datang ke puskesmas terdekat.
Bisri menekankan pentingnya deteksi dini. "Masyarakat tidak perlu menunggu sakit untuk menjalani pemeriksaan kesehatan gratis di puskesmas," katanya, mengingat kebiasaan sebagian besar masyarakat Indonesia yang baru memeriksakan diri ke puskesmas ketika sudah sakit. Setiap puskesmas rata-rata mampu melayani 30-40 peserta CKG per hari, dengan fokus pada 50 persen indikator pemeriksaan kesehatan dari total 39 indikator CKG. Namun, kemampuan pemeriksaan ini bergantung pada kesiapan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia di setiap puskesmas.
Aksesibilitas dan Kesiapan Fasilitas Kesehatan
Meskipun program CKG telah berjalan di sebagian besar puskesmas di Kepri, aksesibilitas dan kesiapan fasilitas kesehatan masih menjadi tantangan. Bisri menjelaskan bahwa tidak semua puskesmas memiliki peralatan dan sumber daya manusia yang lengkap seperti di Tanjungpinang. Hal ini menunjukkan perlunya pemerataan akses terhadap layanan kesehatan berkualitas di seluruh wilayah Kepri.
Program CKG merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Dengan mendeteksi dini penyakit seperti hipertensi dan diabetes, diharapkan dapat mencegah komplikasi serius dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kepri. Partisipasi aktif masyarakat dalam program ini sangat penting untuk keberhasilannya.
Penting bagi masyarakat untuk menyadari pentingnya gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat mencegah komplikasi serius yang disebabkan oleh hipertensi dan diabetes. Semoga program CKG dapat terus ditingkatkan dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Kepri.