HKTI Batang Prioritaskan Ketahanan Pangan Nasional
DPC HKTI Kabupaten Batang, Jawa Tengah, luncurkan program prioritas ketahanan pangan meliputi pembibitan, peternakan, pembentukan gapoktan, dan pendampingan petani milenial untuk mendukung program nasional.
![HKTI Batang Prioritaskan Ketahanan Pangan Nasional](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/000200.198-hkti-batang-prioritaskan-ketahanan-pangan-nasional-1.jpg)
Dewan Pengurus Cabang Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPC HKTI) Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Selasa (2/4), resmi meluncurkan program prioritas ketahanan pangan. Langkah ini sebagai bentuk dukungan terhadap program nasional pemerintah. Ketahanan pangan menjadi fokus utama, mengingat pentingnya ketersediaan pangan bagi masyarakat.
Ketua DPC HKTI Kabupaten Batang, Zaenal Acheroh, memaparkan empat poin utama program tersebut. Pertama, fokus pada pembibitan varietas unggul untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Kedua, pengembangan peternakan, khususnya sapi potong dan perah, dengan penerapan kandang kemesu yang lebih modern dan efisien.
Ketiga, pembentukan dan penguatan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) atau koperasi petani. Langkah ini bertujuan untuk mempermudah distribusi pupuk dan input pertanian lainnya kepada petani. Sistem yang terorganisir diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan pertanian.
Keempat, program pendampingan khusus bagi petani milenial. Pemberdayaan petani muda dinilai penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian jangka panjang. Dukungan berupa pelatihan dan teknologi diharapkan dapat mendorong inovasi dan adopsi teknologi terkini di sektor pertanian.
Zaenal Acheroh menekankan pentingnya optimalisasi potensi lokal. Ia meyakini bahwa dengan memaksimalkan sumber daya lokal, program ketahanan pangan dapat terwujud lebih cepat dan efektif. Hal ini selaras dengan upaya pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan nasional.
Komitmen HKTI Batang untuk mendukung pemerintah daerah dalam meningkatkan ketahanan pangan sangat kuat. Suksesnya program ini diharapkan berdampak positif, tidak hanya pada peningkatan produksi pangan, tetapi juga pada keberhasilan program makan bergizi gratis yang dicanangkan pemerintah.
Dengan program terintegrasi yang komprehensif ini, HKTI Batang berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan ketahanan pangan di Kabupaten Batang dan Indonesia secara keseluruhan. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah.