Hujan Lebat di Bali: BPBD Fokus Tangani Puluhan Kejadian Bencana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali fokus menangani dampak puluhan kejadian bencana akibat hujan lebat, termasuk 19 pohon tumbang dan satu tanah longsor yang mengakibatkan korban jiwa dan kerugian material.
Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Bali akhir-akhir ini telah mengakibatkan puluhan kejadian bencana. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali kini tengah fokus melakukan koordinasi dan penanganan dampak yang ditimbulkan.
Dampak Hujan Lebat di Bali
Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Bali pada Minggu (9/2), tercatat 19 pohon tumbang dan satu tanah longsor. Sekretaris BPBD Bali, Gede Teja, menyatakan bahwa timnya memprioritaskan penanganan dampak bencana yang terjadi. "Seperti kemarin ada 19 titik pohon tumbang dalam satu hari, dalam kondisi saat ini kami masih fokus koordinasi penanganan dampak," kata Teja.
Kejadian pohon tumbang tersebar di beberapa wilayah, antara lain enam di Kabupaten Karangasem, sembilan di Kabupaten Bangli, dua di Kabupaten Badung, dan dua di Kota Denpasar. Bencana ini mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan enam lainnya mengalami luka-luka. Total kerugian material diperkirakan mencapai Rp515 juta.
Upaya Mitigasi dan Pencegahan
BPBD Bali telah berupaya melakukan langkah-langkah mitigasi bencana sebelum kejadian, termasuk pemangkasan pohon-pohon yang berpotensi tumbang. "Mitigasi secara konsisten sudah dilakukan dengan segala keterbatasan, termasuk pemangkasan pohon sudah dilakukan sebelumnya, sebelum memasuki musim hujan dan awal musim hujan," jelas Teja. Meskipun upaya mitigasi telah dilakukan, kejadian akibat curah hujan tinggi masih terjadi.
Langkah mitigasi yang dilakukan BPBD Bali meliputi penebangan pohon-pohon yang rawan tumbang. Namun, intensitas hujan yang tinggi tetap memicu sejumlah bencana. BPBD Bali menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Imbauan kepada Masyarakat
Menyikapi situasi ini, BPBD Bali mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi curah hujan tinggi. Peringatan Dini Cuaca dan Iklim Dasarian I Februari 2025 dari BBMKG Wilayah III menjadi acuan penting dalam mengantisipasi bencana. Masyarakat dihimbau untuk aktif menjaga lingkungan sekitar, terutama dengan membersihkan saluran air untuk mengurangi risiko banjir.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk segera menghubungi BPBD setempat jika membutuhkan informasi atau bantuan darurat. Kerja sama dan kesiapsiagaan masyarakat sangat penting dalam mengurangi dampak bencana dan melindungi keselamatan jiwa.
Kesimpulan
Hujan lebat yang melanda Bali telah menimbulkan kerugian yang signifikan. BPBD Bali terus berupaya maksimal dalam menangani dampak bencana dan melakukan upaya mitigasi untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di Bali.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Masyarakat diharapkan untuk selalu mengikuti informasi cuaca terkini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.