Imigrasi Siak Luncurkan Layanan Antar Jemput Sekolah Gratis
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Siak, Riau, meluncurkan program baru berupa layanan antar jemput sekolah gratis bagi siswa kurang mampu, sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan SDM dan bagian dari perayaan Hari Bhakti Imigrasi ke-75.

Kantor Imigrasi Kelas II Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Siak, Riau, membuat gebrakan baru dengan menyediakan layanan antar jemput anak sekolah secara gratis. Program yang diresmikan Sabtu, 1 Januari 2024 ini merupakan bagian dari dukungan terhadap Program Asta Cita Presiden dalam pembangunan sumber daya manusia, khususnya di Siak.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Riau, Agung Prianto, menjelaskan tujuan utama program ini adalah untuk memudahkan siswa yang tinggal jauh dari sekolah agar tetap bisa menuntut ilmu dengan aman dan nyaman. "Anak sekolah harus jadi SDM unggul dan berkualitas. Peran orang tua dan dukungan pemerintah sangat penting. Imigrasi hadir untuk membantu mereka meraih cita-cita," ujarnya.
Inovasi ini merupakan yang pertama di seluruh Provinsi Riau. Pihak Imigrasi Siak bahkan berencana menambah satu bus lagi untuk menjangkau lebih banyak siswa. Hal ini mendapat sambutan positif dari Wakil Bupati Siak, Husni Merza, yang melihat program ini sebagai solusi atas kendala transportasi yang dialami banyak siswa, terutama bagi mereka yang orangtuanya bekerja atau yang tinggal di daerah terpencil.
"Banyak kendala dalam mengantar anak ke sekolah, terutama bagi yang tidak punya kendaraan. Orang tua seringkali bekerja, belum lagi risiko perjalanan yang mungkin terjadi, terutama di Siak yang merupakan lintas kabupaten," tambah Husni Merza. "Inisiatif Imigrasi ini sangat membantu," lanjutnya.
Kepala Imigrasi Kelas II A TPI Siak, Doly Samuel Mulatua Tambunan, menyatakan program ini diluncurkan dalam rangka Hari Bhakti Imigrasi ke-75. Layanan ini dikhususkan untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu, dengan koordinasi bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Siak untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran. "Bahan bakar minyak kami yang tanggung. Saat ini ada satu mobil minibus, dan tahun ini kami akan tambah satu bus 'Hiace'," jelas Doly.
Sebagai informasi, tahap awal program ini telah mengantar sembilan siswa Sekolah Dasar Negeri 02 Mempura. Kepala Disdikbud Siak, Fakhrur Rozi, menambahkan bahwa para siswa tersebut tinggal searah sehingga memudahkan penjemputan dan pengantaran.
Program antar jemput sekolah gratis dari Imigrasi Siak ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi instansi lain dalam berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di Indonesia. Inisiatif ini membuktikan bahwa komitmen pemerintah tidak hanya berhenti pada penyediaan infrastruktur, tetapi juga pada dukungan aksesibilitas pendidikan bagi semua anak Indonesia.