Sekolah Rakyat: Sekolah Gratis Manfaatkan Fasilitas Kemensos
Kemensos menyediakan fasilitasnya untuk program Sekolah Rakyat, sekolah gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin, yang bertujuan memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengumumkan kabar baik bagi program Sekolah Rakyat, sekolah gratis bagi masyarakat kurang mampu. Sekolah-sekolah ini kini bisa memanfaatkan fasilitas milik Kementerian Sosial (Kemensos).
Kemensos membuka pintu
Dalam keterangannya usai bertemu Menkumham, Selasa lalu, Menteri Yusuf menyatakan bahwa Kemensos memiliki sejumlah lokasi yang siap digunakan untuk mendirikan Sekolah Rakyat. "Beberapa pusat dan gedung kami siap digunakan," ujarnya. Program ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan rentan.
Persiapan matang
Langkah ini bukan tanpa persiapan. Kemensos telah mengumpulkan masukan dari berbagai sumber, termasuk Prof. Mohammad Nuh, mantan Menteri Pendidikan Nasional. Tim Kemensos juga meninjau sejumlah sekolah, salah satunya di Sukoharjo, Jawa Tengah, yang telah sukses memberikan kesempatan belajar bagi anak-anak dari keluarga sangat miskin. Hasil peninjauan dan masukan tersebut akan dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan program ini selaras dengan visi pemerintah.
Kerja sama antar kementerian
Kemensos tidak akan berjalan sendiri. Mereka berkomitmen untuk berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga terkait, termasuk Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Tujuannya satu: memberdayakan anak-anak dari keluarga miskin lewat pendidikan agar bisa memutus rantai kemiskinan. Kriteria penerima manfaat pun jelas: berasal dari keluarga miskin.
Data BPS jadi acuan
Jumlah anak yang berhak menerima bantuan Sekolah Rakyat akan ditentukan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), khususnya data keluarga sangat miskin. Berdasarkan data BPS Maret 2024, angka kemiskinan ekstrem mencapai 0,83 persen dari total populasi 281 juta jiwa. Ini artinya, program ini akan menjangkau segmen masyarakat yang sangat membutuhkan.
Harapan besar Sekolah Rakyat
Sekolah Rakyat diharapkan dapat memberikan kesempatan yang lebih luas bagi anak-anak dari keluarga miskin untuk mengenyam pendidikan. Dengan akses pendidikan yang layak, diharapkan dapat memutus rantai kemiskinan dan membuka peluang masa depan yang lebih baik bagi mereka.