45 Lokasi Siap Implementasikan Program Sekolah Rakyat Gratis Tahap Pertama
Kementerian Sosial menyatakan 45 lokasi siap untuk implementasi program Sekolah Rakyat gratis tahap pertama pada Juli 2025, dengan total 211 lokasi yang diusulkan.

Kementerian Sosial Republik Indonesia mengumumkan kesiapan 45 lokasi untuk memulai program Sekolah Rakyat gratis tahap pertama. Program yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu ini akan dimulai pada Juli 2025. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, dalam sebuah pernyataan resmi pada Jumat lalu.
Dari total 211 lokasi yang diusulkan untuk pengembangan Sekolah Rakyat, 45 lokasi telah dinyatakan siap untuk menerima pendaftaran siswa. Menteri Yusuf menambahkan bahwa angka ini masih dapat berubah karena kementeriannya terbuka terhadap usulan lokasi strategis lainnya dari berbagai pihak.
Proses persiapan ini melibatkan berbagai kementerian. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan survei kelayakan di lokasi-lokasi yang diusulkan. Proses survei ini diperkirakan akan memakan waktu cukup lama.
Lokasi Sekolah Rakyat Tahap Pertama
Ke-45 lokasi yang siap untuk tahap pertama program Sekolah Rakyat ini berada di bawah kepemilikan Kementerian Sosial. Lokasi-lokasi tersebut meliputi pusat-pusat sosial, Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos), dan Pusat Diklat Profesi (Pusdiklatprof). Sebanyak 164 lokasi lainnya diusulkan oleh pemerintah daerah, terdiri dari 38 lokasi dengan bangunan yang sudah ada dan 126 lokasi berupa lahan.
Program Sekolah Rakyat menargetkan anak-anak dari keluarga miskin di tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Mengadopsi konsep sekolah berasrama, program ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan yang layak bagi mereka yang kurang beruntung.
Kurikulum yang digunakan di Sekolah Rakyat akan mengacu pada kurikulum nasional. Tenaga pengajarnya akan direkrut dari lulusan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk menjamin kualitas pendidikan yang diberikan.
Tantangan dan Kesempatan
Meskipun 45 lokasi telah siap, Menteri Yusuf menekankan bahwa proses ini masih terus berlangsung. Kementerian Sosial terus membuka peluang bagi usulan lokasi baru yang strategis. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan akses pendidikan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.
Survei kelayakan yang dilakukan oleh Kementerian PUPR merupakan langkah penting untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan fasilitas di setiap lokasi. Proses ini membutuhkan waktu dan kehati-hatian agar program Sekolah Rakyat dapat berjalan dengan lancar dan efektif.
Program Sekolah Rakyat ini bukan hanya tentang penyediaan pendidikan gratis, tetapi juga tentang pemerataan kesempatan. Dengan memberikan akses pendidikan yang layak kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu, diharapkan dapat memutus siklus kemiskinan dan menciptakan generasi masa depan yang lebih baik.
Keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi berbagai pihak, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, hingga masyarakat luas. Partisipasi aktif dari semua pihak sangat penting untuk memastikan program Sekolah Rakyat dapat mencapai tujuannya.
Menteri Yusuf juga menambahkan, "Sekarang, tinggal melakukan survei kelayakan titik-titik ini. Ini akan memakan waktu." Pernyataan ini menunjukkan bahwa proses persiapan masih terus berjalan dan membutuhkan waktu untuk memastikan semua berjalan sesuai rencana.
Dengan komitmen dan kerja keras dari semua pihak yang terlibat, diharapkan program Sekolah Rakyat dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan anak-anak dari keluarga kurang mampu di Indonesia.