Sekolah Rakyat: Solusi Pendidikan untuk Anak Miskin di Jateng, Beroperasi Kurang dari 3 Bulan!
Kemensos dan Pemda Jateng matangkan rencana Sekolah Rakyat, sekolah berasrama gratis untuk anak miskin berprestasi yang akan beroperasi kurang dari tiga bulan.

Kementerian Sosial (Kemensos) bersama pemerintah daerah Jawa Tengah tengah mempersiapkan peluncuran Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan yang dikhususkan bagi anak-anak dari keluarga miskin berprestasi. Sekolah ini direncanakan akan beroperasi kurang dari tiga bulan mendatang, sebuah langkah cepat yang membutuhkan kerja keras dari semua pihak yang terlibat. Program ini diinisiasi untuk mengatasi kesenjangan pendidikan dan memutus rantai kemiskinan di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan bahwa persiapan Sekolah Rakyat telah memasuki tahap krusial. "Sekarang sudah jalan, kurang tiga bulan lagi kita akan buka. Memang ini cepat sekali, persiapannya juga kita harus lembur terus," ujar Mensos dalam pernyataan tertulis. Persiapan tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari pendalaman konsep dan penyusunan regulasi hingga rekrutmen tenaga pendidik dan pendaftaran calon peserta didik.
Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono turut menjelaskan bahwa tahapan persiapan saat ini meliputi penyusunan instruksi presiden, peraturan presiden, cetak biru program, dan penetapan tim formatur. Selain itu, pemilihan lokasi juga menjadi fokus utama, dengan diskusi intensif antara Mensos dan kepala daerah di Jawa Tengah mengenai potensi lahan dan aset yang dapat direvitalisasi untuk mendirikan Sekolah Rakyat.
Lokasi dan Pembangunan Sekolah Rakyat
Pemilihan lokasi Sekolah Rakyat mempertimbangkan tiga pendekatan utama. Pertama, pemanfaatan aset gedung pemerintah yang telah ada. Kedua, revitalisasi aset eksisting milik pemerintah pusat atau daerah yang representatif. Ketiga, pembangunan gedung baru di lahan seluas 5-10 hektare. Presiden menargetkan pembangunan 200 Sekolah Rakyat tahun ini, dengan 100 sekolah dibiayai APBN dan 100 lainnya dari berbagai sumber bantuan. Saat ini, telah teridentifikasi 67 lokasi yang siap digunakan, meningkat dari 53 lokasi sebelumnya.
Dari 67 lokasi tersebut, 41 di antaranya merupakan aset Kemensos yang tersebar di berbagai sentra dan balai. Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat menjadi tiga provinsi prioritas dalam tahap awal implementasi program ini. Mensos juga menekankan perbedaan Sekolah Rakyat dengan sekolah umum lainnya. Sekolah Rakyat dirancang sebagai sekolah berasrama penuh (boarding school) dengan pembinaan 24 jam, memberikan perhatian penuh pada pendidikan karakter, kepemimpinan, dan bela negara.
Kurikulumnya menggabungkan standar nasional dan internasional. Yang terpenting, seluruh biaya pendidikan, termasuk seragam, alat tulis, dan kebutuhan lainnya, ditanggung sepenuhnya oleh negara. "Pembiayaan 100 persen gratis," tegas Mensos.
Dukungan Pemerintah Daerah Jawa Tengah
Pemerintah daerah Jawa Tengah menyatakan dukungan penuh terhadap program Sekolah Rakyat. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyambut baik inisiatif ini sebagai solusi nyata untuk mengatasi kemiskinan melalui peningkatan akses pendidikan. "Kami sangat menerima baik program ini karena sejalan dengan upaya kami dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap mendukung penuh penyelenggaraan Sekolah Rakyat, baik dalam hal penyediaan lahan maupun koordinasi dengan pemerintah pusat agar sekolah ini dapat segera beroperasi," ujar Ahmad Luthfi.
Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen menambahkan bahwa Sekolah Rakyat merupakan langkah penting untuk pemerataan pendidikan, terutama bagi masyarakat kurang mampu. Para kepala daerah juga mengusulkan beberapa daerah prioritas di Jawa Tengah dengan angka kemiskinan tinggi untuk menjadi lokasi Sekolah Rakyat pertama. Sekolah Rakyat tidak hanya fokus pada pendidikan formal, tetapi juga memberikan pendampingan pasca kelulusan untuk memastikan para alumni memiliki akses yang lebih baik ke dunia kerja atau pendidikan lanjutan.
Program ini diharapkan menjadi solusi efektif untuk memutus rantai kemiskinan dan membuka peluang masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah, Sekolah Rakyat diharapkan dapat segera beroperasi dan memberikan dampak positif bagi pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.