Sekolah Rakyat: Pendidikan Gratis untuk Anak Miskin Ekstrem, Mulai Juli 2025
Kemensos siap luncurkan Sekolah Rakyat pada Juli 2025, menyediakan pendidikan gratis berkualitas bagi anak dari keluarga miskin ekstrem di 53 lokasi.

Kementerian Sosial (Kemensos) tengah mempersiapkan peluncuran program Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan gratis yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Program ini dijadwalkan dimulai pada Juli 2025, menjawab pertanyaan apa programnya, siapa sasarannya, kapan pelaksanaannya, di mana lokasi penyelenggaraannya, mengapa dibentuk, dan bagaimana mekanisme penerimaan siswanya.
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat pada Senin (10/3) di Istana Merdeka, Jakarta, membahas berbagai aspek penting Sekolah Rakyat. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) melaporkan kesiapan lebih dari 50 lokasi, tepatnya 53 lokasi, yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Data ini masih berpotensi bertambah seiring koordinasi lanjutan dengan pemerintah daerah.
Program ini menargetkan peserta didik dari kategori desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Sekolah Rakyat akan menyediakan pendidikan gratis berkualitas mulai jenjang SD, SMP, hingga SMA, dengan standar pendidikan nasional. Kurikulumnya tidak hanya mencakup mata pelajaran formal, tetapi juga menekankan penguatan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, dan keterampilan.
Lokasi dan Fasilitas Sekolah Rakyat
Sebanyak 41 Sentra dan Balai milik Kemensos telah siap menjadi lokasi Sekolah Rakyat. Sembilan lokasi lainnya berada di Jawa Timur, ditambah dua universitas dan satu lokasi di Sumatera Barat. Mensos menekankan bahwa program ini sepenuhnya gratis, termasuk seragam, makan, dan asrama bagi siswa.
Presiden Prabowo meminta agar program ini terus dimatangkan dan mencakup sebanyak mungkin daerah. Kemensos berkomitmen untuk mewujudkan hal tersebut dengan mempersiapkan segala aspek, mulai dari infrastruktur hingga kurikulum yang komprehensif.
Proses seleksi siswa akan dilakukan secara bertahap. Tahap awal meliputi verifikasi status ekonomi, kemudian dilanjutkan dengan tes akademik. Hal ini memastikan bahwa bantuan tepat sasaran dan merata.
Kurikulum dan Mekanisme Penerimaan Siswa
Kurikulum Sekolah Rakyat dirancang untuk memberikan pendidikan berkualitas dan menyeluruh. Selain mata pelajaran standar, program ini juga menekankan pengembangan karakter dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masa depan. Tujuannya adalah untuk membekali siswa dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang memadai.
Rekrutmen siswa dan guru direncanakan dimulai pada akhir Maret atau awal April 2025, setelah mendapat persetujuan Presiden. Pendaftaran diperkirakan akan dibuka dalam satu hingga dua bulan setelahnya. Proses penerimaan siswa akan transparan dan adil, memastikan akses pendidikan yang setara bagi semua anak yang membutuhkan.
Sekolah Rakyat dirancang sebagai model pendidikan inklusif yang bertujuan untuk mengangkat anak-anak dari keluarga miskin keluar dari lingkaran kemiskinan. Program ini merupakan kolaborasi lintas kementerian/lembaga dan pemerintah daerah, menunjukkan komitmen bersama dalam mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas.
Kolaborasi dan Harapan
Program Sekolah Rakyat merupakan kolaborasi antara Kemensos dengan berbagai kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Kerjasama ini penting untuk memastikan keberhasilan program dan jangkauannya yang luas. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Sekolah Rakyat dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi anak-anak dari keluarga miskin.
Sekolah Rakyat diharapkan menjadi model pendidikan inklusif yang mampu mengangkat anak-anak dari keluarga miskin keluar dari lingkaran kemiskinan. Program ini juga menjadi langkah strategis dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, mencerminkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan.
"Sekolah gratis 100 persen. Seragamnya, makan, semua gratis, dan ada asramanya untuk tempat tinggal siswa," kata Mensos, menegaskan komitmen pemerintah untuk memberikan pendidikan yang layak dan terjangkau bagi seluruh anak Indonesia.