Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Januari 2025: Naik Tipis, Sektor Makanan dan Minuman Lesu
Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Januari 2025 mencapai 53,1 poin, meningkat tipis dari bulan sebelumnya, namun sektor makanan dan minuman mengalami kontraksi.
![Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Januari 2025: Naik Tipis, Sektor Makanan dan Minuman Lesu](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/31/000156.014-indeks-kepercayaan-industri-iki-januari-2025-naik-tipis-sektor-makanan-dan-minuman-lesu-1.jpeg)
Kenaikan Tipis IKI di Awal 2025
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) baru-baru ini mengumumkan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Januari 2025. Angka yang dirilis cukup menggembirakan, yaitu 53,1 poin. Ini menandakan sektor industri masih dalam fase ekspansi, mengalami peningkatan sebesar 0,17 poin dibandingkan bulan Desember 2024 (52,93 poin). Kenaikan ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arief, dalam konferensi pers di Jakarta.
Perbandingan dengan Tahun Lalu
Bila dibandingkan tahun lalu (year on year/yoy), IKI Januari 2025 juga menunjukkan peningkatan sebesar 0,75 poin. Pada Januari 2024, IKI tercatat sebesar 52,35 poin. Artinya, kepercayaan pelaku industri terhadap kinerja sektor ini memang menunjukkan tren positif, meskipun kenaikannya terbilang moderat.
Sektor yang Mengalami Ekspansi dan Kontraksi
Dari 23 subsektor industri yang dipantau, sebanyak 20 subsektor menunjukan kinerja yang positif (ekspansi). Namun, tiga subsektor justru mengalami kontraksi. Subsektor yang kinerjanya kurang menggembirakan adalah industri makanan dan minuman, serta industri komputer dan barang elektronik. Kondisi ini patut menjadi perhatian khusus pemerintah dan pelaku usaha.
Kontribusi Subsektor terhadap PDB
Menariknya, subsektor yang mengalami ekspansi memberikan kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Industri pengolahan nonmigas, misalnya, berkontribusi hingga 95,5 persen terhadap PDB pada triwulan III 2024. Fakta ini menunjukkan pentingnya menjaga momentum positif di subsektor yang tumbuh ini.
Optimisme Pelaku Usaha Menurun
Meskipun IKI menunjukkan tren positif, optimisme pelaku usaha terhadap prospek enam bulan mendatang justru menurun. Hanya 72,5 persen pelaku usaha yang optimis, turun 0,8 persen dibandingkan bulan Desember 2024. Sebanyak 21,8 persen pelaku usaha memperkirakan kondisi usaha mereka akan stabil, sedangkan 5,7 persen (meningkat 0,2 persen dari bulan sebelumnya) pesimis.
Kondisi Harga dan Kegiatan Usaha
Dari sisi harga, sebanyak 30,3 persen pelaku usaha menyatakan kondisi harga membaik pada Januari 2025. Angka ini naik 0,5 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, proporsi pelaku usaha yang menilai kondisi usaha mereka menurun juga sedikit berkurang, dari 23,6 persen di Desember 2024 menjadi 23,2 persen di Januari 2025. Hal ini menunjukkan adanya stabilisasi kondisi usaha secara umum.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, IKI Januari 2025 menunjukkan sinyal positif bagi sektor industri di Indonesia. Meskipun terdapat beberapa subsektor yang mengalami kontraksi, dan optimisme pelaku usaha sedikit menurun, tren positif IKI secara umum tetap terjaga. Penting bagi pemerintah dan stakeholders untuk terus memantau perkembangan dan memberikan dukungan bagi subsektor yang membutuhkan perhatian lebih.