Indonesia dan Google Jalin Kerja Sama Lindungi Anak di Dunia Digital
Menkominfo meminta Google untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia melindungi anak-anak dari konten berbahaya di dunia digital, seiring meningkatnya kasus pornografi anak dan perjudian online.
![Indonesia dan Google Jalin Kerja Sama Lindungi Anak di Dunia Digital](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/000033.596-indonesia-dan-google-jalin-kerja-sama-lindungi-anak-di-dunia-digital-1.jpg)
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Meutya Hafid baru-baru ini mengunjungi kantor Google di Paris, Prancis, dan meminta perusahaan teknologi raksasa itu untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam melindungi anak-anak di ruang digital. Pertemuan dengan Wakil Presiden Kebijakan Publik YouTube, Leslie Miller, pada Minggu (9 Februari 2025), menghasilkan komitmen Google untuk berkolaborasi menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi anak-anak Indonesia.
Langkah Pemerintah Indonesia
Dalam keterangan resminya Selasa lalu, Menkominfo Hafid menyatakan pemerintah akan menerapkan regulasi yang lebih ketat untuk melindungi anak-anak dari paparan konten berbahaya seperti pornografi anak dan perjudian online. Saat ini, pemerintah sedang menyiapkan regulasi untuk mengatasi masalah pornografi anak dan dampak perjudian online terhadap anak-anak. Hal ini didorong oleh data mengkhawatirkan dari Pusat Nasional untuk Anak yang Hilang dan Diperlakukan Salah (NCMEC) yang menempatkan Indonesia di antara empat negara dengan kasus pornografi anak tertinggi di dunia. Laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga menunjukkan angka yang mengkhawatirkan: 80.000 pemain judi online berusia di bawah 10 tahun, sekitar dua persen dari total pemain judi online di Indonesia.
Dukungan Google
Menanggapi hal tersebut, Leslie Miller menyatakan kesiapan Google untuk mendukung inisiatif pemerintah Indonesia. Indonesia merupakan pasar besar bagi YouTube, dan Google berkomitmen untuk memastikan platformnya lebih aman bagi semua pengguna, terutama anak-anak. Kerja sama ini akan fokus pada peningkatan perlindungan anak di ruang digital.
Regulasi dan Sistem Perlindungan Anak
Kementerian Komunikasi dan Informatika mewajibkan penyelenggara sistem elektronik untuk memiliki sistem perlindungan anak. Pemerintah berupaya meningkatkan perlindungan anak di ruang digital melalui regulasi yang mewajibkan platform untuk meningkatkan teknologi dan sistem mereka. Regulasi ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, yang mewajibkan penyelenggara sistem elektronik untuk melakukan perbaikan demi keamanan ruang digital bagi generasi muda. Regulasi tersebut mencakup pembatasan usia untuk membuat akun digital, mencegah anak-anak terpapar konten yang tidak pantas, dan kewajiban platform digital untuk meningkatkan sistem mereka. Peningkatan sistem ini termasuk kemampuan mendeteksi data pengguna anak untuk mencegah kemungkinan anak-anak menyamar sebagai orang dewasa.
Kesimpulan
Kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Google menandai langkah signifikan dalam melindungi anak-anak dari ancaman di dunia digital. Dengan regulasi yang lebih ketat dan dukungan teknologi dari Google, diharapkan Indonesia dapat menciptakan lingkungan online yang lebih aman bagi generasi muda. Komitmen bersama ini menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam menghadapi tantangan perlindungan anak di era digital.