Indonesia Segera Bentuk Direktorat Baru untuk Percepat Transisi Energi
Kementerian ESDM akan membentuk direktorat baru di bawah Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan untuk mempercepat transisi energi dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana membentuk direktorat baru untuk mempercepat transisi energi. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, dalam sebuah acara diseminasi informasi di Jakarta, Selasa (11/3).
"Kami sedang mempersiapkan struktur organisasi baru untuk mendorong upaya transisi energi agar lebih cepat," ujar Dadan. Direktorat baru ini akan dibentuk dari Direktorat Energi Baru Terbarukan dan Variasi, yang saat ini bertanggung jawab atas 10 jenis sumber energi terbarukan.
Ke-10 jenis sumber energi terbarukan tersebut meliputi tenaga air, mini hidro, mikro hidro, tenaga surya, tenaga angin, tenaga arus laut, sampah menjadi energi, tenaga surya atap, tenaga surya terapung, dan gasifikasi batubara. Pembentukan direktorat baru ini bertujuan untuk lebih fokus dan efektif dalam menjalankan program transisi energi.
Direktorat Baru di Bawah Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan
Direktorat baru tersebut direncanakan akan berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa arah transisi energi cenderung berkaitan erat dengan urusan kelistrikan. Dengan penempatan ini, diharapkan koordinasi dan integrasi program transisi energi akan semakin optimal.
Pembentukan direktorat baru ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan berkontribusi pada upaya mengatasi perubahan iklim. Pemerintah menyadari pentingnya transisi energi tidak hanya untuk lingkungan, tetapi juga untuk meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia di tingkat global.
Pencapaian emisi nol bersih (net-zero emissions) lebih cepat dari target tahun 2060 diyakini akan meningkatkan daya saing Indonesia. Dadan Kusdiana menekankan bahwa pengembangan energi terbarukan sangat penting untuk menjaga daya saing Indonesia di tengah persaingan global.
Meningkatkan Daya Saing Indonesia
Sebagai contoh, Dadan menyinggung perkembangan ekonomi Vietnam yang pesat. Ia menyebutkan bahwa banyak industri yang pindah ke Vietnam karena negara tersebut mampu menyediakan energi yang lebih bersih dibandingkan Indonesia. "Namun, kita memiliki kesempatan untuk merebut kembali posisi tersebut," tambahnya.
Dengan demikian, pembentukan direktorat baru ini diharapkan mampu mendorong percepatan transisi energi di Indonesia, meningkatkan daya saing di kancah internasional, dan memperkuat komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca serta mengatasi perubahan iklim. Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah untuk membangun sektor energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Selain itu, Kementerian ESDM juga akan terus melakukan berbagai upaya lain untuk mendukung transisi energi, seperti penyediaan insentif bagi pengembangan energi terbarukan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan penyusunan regulasi yang mendukung.
Dengan adanya komitmen dan langkah-langkah konkret seperti pembentukan direktorat baru ini, Indonesia diharapkan dapat mencapai target transisi energi dengan lebih efektif dan efisien, serta berkontribusi pada upaya global dalam mengatasi perubahan iklim.