InJourney Incar Pasar Swasta, Antisipasi Pemangkasan Anggaran Perjalanan Dinas
InJourney Hospitality, anak perusahaan InJourney, akan meningkatkan kolaborasi dengan sektor swasta untuk mengimbangi pengurangan anggaran perjalanan dinas pemerintah dan mendorong wisata domestik.

PT Hotel Indonesia Natour atau InJourney Hospitality, bagian dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, mengambil langkah strategis untuk memperluas jangkauan bisnisnya. Menyikapi pemangkasan anggaran pemerintah untuk perjalanan dinas, InJourney Hospitality berencana meningkatkan kolaborasi dengan sektor swasta. Langkah ini diumumkan langsung oleh Direktur Utama InJourney Hospitality, Christine Hutabarat, di Jakarta pada Rabu, 26 Maret.
"Kita harus lebih giat lagi nih dan InJourney Hospitality bisa merambah ke industri-industri swasta. Kita harus lebih banyak berkolaborasi dengan private sector," ungkap Christine Hutabarat. Pernyataan ini mencerminkan adaptasi InJourney terhadap perubahan kebijakan pemerintah dan upaya proaktif untuk mencari sumber pendapatan baru.
Kebijakan efisiensi pemerintah, menurut Christine, justru membuka peluang bagi InJourney untuk berinovasi. InJourney tidak lagi bergantung sepenuhnya pada kunjungan dari kementerian/lembaga atau BUMN. Perusahaan menyadari pentingnya diversifikasi pasar untuk mencapai keberlanjutan bisnis.
Strategi InJourney Menarik Pasar Swasta
InJourney Hospitality merencanakan sejumlah strategi untuk menarik minat sektor swasta. Salah satu fokus utama adalah menawarkan paket-paket yang menarik dan kompetitif bagi perusahaan swasta yang membutuhkan akomodasi dan layanan perhotelan. InJourney akan memanfaatkan jaringan hotel bintang 5 yang dimilikinya untuk memberikan pengalaman menginap yang berkesan.
Selain itu, InJourney juga akan mengoptimalkan potensi destinasi wisata unggulan di Indonesia. Dengan menawarkan pengalaman wisata yang unik dan berkesan, InJourney berharap dapat menarik wisatawan domestik untuk lebih banyak berlibur di dalam negeri. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pengeluaran wisatawan domestik dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan industri perhotelan.
Christine Hutabarat menekankan potensi besar pariwisata domestik. "Kita punya destinasi yang luar biasa indah, Labuan Bajo, Mandalika, Borobudur, Yogyakarta, Bali. Kami berharap, dengan adanya peningkatan trafik dari wisatawan domestik ini, juga akan meningkatkan spending berbelanja di dalam negeri dan diharapkan kita bisa meningkatkan pendapatan dari industri perhotelan," jelasnya.
Inovasi dan Pengalaman Wisata
InJourney Hospitality tidak hanya menawarkan akomodasi mewah, tetapi juga pengalaman wisata yang komprehensif. Hotel-hotel bintang 5 di bawah naungan InJourney menawarkan beragam aktivitas, makanan, dan minuman khas Indonesia dengan kualitas internasional. Kombinasi akomodasi berkualitas tinggi dengan pengalaman wisata yang unik menjadi daya tarik utama bagi wisatawan, baik domestik maupun internasional.
Dengan strategi yang fokus pada kolaborasi dengan sektor swasta dan peningkatan daya tarik wisata domestik, InJourney Hospitality optimis dapat menghadapi tantangan pemangkasan anggaran pemerintah dan mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Inovasi dan pengalaman wisata yang unik menjadi kunci utama dalam strategi ini.
InJourney juga akan terus berinovasi dalam menawarkan berbagai paket wisata yang menarik dan terjangkau bagi wisatawan domestik. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia.
Langkah InJourney ini menunjukkan adaptasi yang cepat dan cerdas terhadap perubahan kondisi pasar. Dengan strategi yang tepat dan fokus pada inovasi, InJourney Hospitality siap untuk bersaing dan tumbuh di tengah dinamika industri perhotelan dan pariwisata Indonesia.