Investasi Asing Danai Sejuta Rumah dalam Program 3 Juta Rumah, Menteri PKP Optimis Target Tercapai
Menteri PKP Maruarar Sirait menyatakan satu juta rumah dari Program 3 Juta Rumah akan didanai investasi asing, optimis target tercapai dengan dukungan semua pihak.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengungkapkan bahwa satu juta unit rumah dari Program 3 Juta Rumah akan didanai melalui investasi asing. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mencapai target pembangunan rumah yang ambisius, dengan memanfaatkan sumber pendanaan di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pemerintah berupaya keras untuk merealisasikan program ini demi memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat.
Ara, sapaan akrab Maruarar Sirait, menjelaskan bahwa tugas untuk menarik investasi asing ini diemban oleh Wakil Menteri (Wamen) PKP. Pembagian tugas ini diharapkan dapat mempercepat realisasi pembangunan rumah bagi masyarakat yang membutuhkan. Pemerintah menargetkan pembangunan 3 juta rumah sebagai solusi terhadap masalah backlog perumahan di Indonesia.
"Kami menargetkan 3 juta rumah, di mana 2 juta unit rumah menjadi tanggung jawab saya sebagai Menteri PKP. Sisanya satu juta merupakan investasi luar negeri yang menjadi tanggung jawab Wamen PKP untuk mencari investasi dari luar negeri," ujarnya dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, di Jakarta, Senin. Dukungan investasi asing ini menjadi krusial mengingat keterbatasan dana APBN yang dialokasikan untuk program ini.
Upaya Kementerian PKP Mendapatkan Investasi Asing
Kementerian PKP aktif dalam mencari peluang investasi dari luar negeri untuk mendukung Program 3 Juta Rumah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mendampingi Presiden RI ke Doha, Qatar, untuk menjajaki potensi investasi di sektor perumahan. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menarik modal asing untuk membiayai pembangunan perumahan.
Keterbatasan dana APBN menjadi alasan utama mengapa investasi asing sangat dibutuhkan. Dengan adanya investasi dari luar negeri, diharapkan target pembangunan 3 juta rumah dapat tercapai lebih cepat dan efektif. Pemerintah menyadari bahwa dukungan dari berbagai pihak sangat penting untuk mewujudkan program ini.
Modal awal dari APBN dialokasikan untuk mendukung pembangunan 269.779 unit rumah. Dari jumlah tersebut, 96.035 unit telah selesai dibangun, 39.948 unit dalam proses pembangunan, dan 133.796 unit masih dalam tahap perencanaan. Angka ini menunjukkan bahwa masih ada kesenjangan yang besar untuk mencapai target 3 juta rumah.
Peran Serta Pemangku Kepentingan dalam Program 3 Juta Rumah
Kementerian PKP mengajak berbagai pihak untuk bergotong royong dalam mendukung Program 3 Juta Rumah. Dukungan diharapkan datang dari pengembang perumahan, program corporate social responsibility (CSR) perusahaan swasta, hingga investasi dari luar negeri. Sinergi antara pemerintah, swasta, dan investor asing diharapkan dapat mempercepat realisasi program ini.
Ara menekankan pentingnya optimisme dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Pemerintah berupaya untuk membangun dan merenovasi rumah bersama dengan semua pemangku kepentingan. Keterlibatan aktif dari berbagai pihak akan sangat membantu dalam mewujudkan visi Presiden RI Prabowo terkait perumahan yang layak bagi seluruh masyarakat.
"Kami menjalankan apa yang menjadi visi-visi daripada Presiden RI Prabowo yang optimis. Beliau memerintahkan kami untuk bagaimana membangun dan merenovasi bersama dengan semua pemangku kepentingan, artinya, yang membangun dan merenovasi," kata Ara.
Dengan dukungan investasi asing dan partisipasi aktif dari berbagai pihak, Kementerian PKP optimis dapat mencapai target Program 3 Juta Rumah. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan hunian yang layak dan terjangkau.