Investasi Kelapa di Banggai Kepulauan: Kerja Sama dengan Perusahaan China
Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan membuka peluang investasi sektor kelapa dengan menjalin kerja sama dengan Zhejiang FreeNow Food Co dari China, untuk meningkatkan nilai tambah produk dan membuka lapangan kerja baru.
Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah, membuka lebar pintu investasi di sektor kelapa. Langkah ini diumumkan langsung oleh Penjabat Bupati Ihsan Basir pada 22 Januari lalu di Palu, sebagai upaya mengoptimalkan potensi sumber daya alam unggulan daerah.
Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi kelapa, tak hanya sebagai bahan baku mentah. Bupati Ihsan Basir menekankan pentingnya kerja sama ini dalam membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal. "Kerja sama ini tidak hanya meningkatkan nilai tambah produk kelapa kita, tetapi juga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal," ujarnya.
Salah satu mitra strategis yang sudah dijajaki adalah Zhejiang FreeNow Food Co, perusahaan besar asal China yang berpengalaman di industri pengolahan kelapa. Kolaborasi ini diharapkan akan mendorong ekspor produk kelapa Bangkep ke pasar internasional dan meningkatkan kesejahteraan petani kelapa.
Pemerintah Bangkep memastikan agar manfaat investasi ini langsung dirasakan petani. Selain peningkatan ekonomi, kerja sama ini juga diproyeksikan untuk mengembangkan sektor pariwisata di Bangkep.
Strategi Pengolahan Kelapa
Pemerintah Bangkep memiliki strategi yang jelas, yaitu mengolah kelapa menjadi produk setengah jadi di wilayah setempat. Hal ini bertujuan untuk menciptakan nilai tambah secara signifikan di tingkat lokal. Produk-produk seperti santan cair, santan mentah beku, air kelapa kemasan, dan serat sabut kelapa olahan menjadi target utama.
"Kami tidak ingin Banggai Kepulauan menjadi penyedia bahan baku mentah, tetapi juga sebagai pusat pengolahan kelapa dengan nilai tambah tinggi," tegas Bupati Ihsan. Dengan demikian, masyarakat lokal akan mendapatkan manfaat ekonomi yang lebih besar, termasuk peningkatan keterampilan dan lapangan kerja.
Kerja Sama Formal
Secara resmi, MoU telah ditandatangani pada 24 Desember 2024 oleh Penjabat Bupati Ihsan Basir dan Direktur Zhejiang FreeNow Food Co, Yang Tao. MoU ini menjadi langkah awal sinergi ekonomi dan perdagangan untuk pembangunan kelapa berkelanjutan dan saling menguntungkan. Tahap selanjutnya adalah penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) yang akan mengatur secara detail izin operasional, persyaratan administrasi, dan teknis pelaksanaan proyek.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Banggai Kepulauan, Din Lamasada, menjelaskan bahwa MoA akan memastikan iklim investasi yang kondusif dan legalitas yang terjamin. Dengan demikian, diharapkan kerja sama ini akan berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Banggai Kepulauan.