Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Artikel ini ditulis oleh
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

IHSG Diprediksi Variatif: Pasar Menanti Kebijakan The Fed dan Gejolak Global
IHSG Diprediksi Variatif: Pasar Menanti Kebijakan The Fed dan Gejolak Global

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak variatif di tengah ketidakpastian kebijakan The Fed, konflik India-Pakistan, dan pelemahan pasar properti di Indonesia.

#planetantara
IHSG Diperkirakan Menguat di Tengah Ketidakpastian Kebijakan The Fed
IHSG Diperkirakan Menguat di Tengah Ketidakpastian Kebijakan The Fed

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas di tengah sikap wait and see pelaku pasar terhadap kebijakan The Fed dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat.

#planetantara
Rupiah Diprediksi Melemah: Ketidakpastian Keputusan The Fed Mengancam Kurs
Rupiah Diprediksi Melemah: Ketidakpastian Keputusan The Fed Mengancam Kurs

Presiden Direktur PT Doo Financial Futures dan Pengamat mata uang memprediksi pelemahan rupiah akibat ketidakpastian keputusan The Fed terkait suku bunga dan dampaknya pada pasar keuangan global.

#planetantara
IHSG Diprediksi Mendatar, Menunggu Keputusan BI Rate dan Sentimen Global
IHSG Diprediksi Mendatar, Menunggu Keputusan BI Rate dan Sentimen Global

IHSG diprediksi bergerak sideways menunggu keputusan BI Rate, di tengah sentimen positif dari penurunan ketegangan perang dagang AS-China dan penguatan bursa Eropa dan AS.

#planetantara
IHSG Diprediksi Mendatar: Pasar Cermati RDG BI dan FOMC The Fed
IHSG Diprediksi Mendatar: Pasar Cermati RDG BI dan FOMC The Fed

IHSG diperkirakan bergerak mendatar, pelaku pasar mencermati hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) dan The Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed serta dampak isu pengunduran diri Menteri Keuangan.

#planetantara
BI Diperkirakan Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 5,75 Persen
BI Diperkirakan Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 5,75 Persen

Kepala Ekonom PermataBank memperkirakan BI akan mempertahankan BI-Rate di level 5,75 persen pada RDG Maret 2025, meskipun ada ketidakpastian global dan penurunan IHSG.

#planetantara
IHSG Anjlok Tajam: Airlangga Soroti Faktor Global dan Domestik
IHSG Anjlok Tajam: Airlangga Soroti Faktor Global dan Domestik

Menko Airlangga Hartarto mengungkapkan penurunan IHSG hari ini dipengaruhi oleh faktor global, seperti pertemuan FOMC The Fed, dan faktor domestik, termasuk RDG BI dan laporan keuangan emiten.

#planetantara
IHSG Anjlok 3,84 Persen, Pasar Tunggu Keputusan BI dan The Fed
IHSG Anjlok 3,84 Persen, Pasar Tunggu Keputusan BI dan The Fed

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tajam 3,84 persen, disebabkan oleh sikap wait and see pelaku pasar terhadap keputusan RDG BI dan FOMC The Fed.

#planetantara
IHSG Diprediksi Variatif: Pasar Cermati Kebijakan The Fed dan Dampak Inflasi AS
IHSG Diprediksi Variatif: Pasar Cermati Kebijakan The Fed dan Dampak Inflasi AS

IHSG diperkirakan bergerak variatif di tengah pengamatan pelaku pasar terhadap kebijakan The Fed, inflasi AS, dan perkembangan ekonomi global, termasuk kebijakan fiskal China.

#planetantara
IHSG Diprediksi Mendatar, Pasar Menunggu Keputusan BI
IHSG Diprediksi Mendatar, Pasar Menunggu Keputusan BI

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak sideways pada Senin, dengan pelaku pasar bersikap wait and see menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang akan menentukan suku bunga acuan.

konten ai
IHSG Melemah: Inflasi AS dan Dampaknya pada Pasar Saham Global
IHSG Melemah: Inflasi AS dan Dampaknya pada Pasar Saham Global

Kenaikan inflasi AS di bulan Januari 2025 memicu pelemahan IHSG dan kekhawatiran pelaku pasar global, meskipun data penjualan ritel Indonesia menunjukkan pertumbuhan positif.

Sumber Antara
Pasar Bereaksi Negatif Terhadap Sinyal Hawkish The Fed
Pasar Bereaksi Negatif Terhadap Sinyal Hawkish The Fed

Sikap hawkish The Fed yang ditunjukkan oleh Ketua Jerome Powell memicu reaksi negatif di pasar, terutama karena kenaikan inflasi dan tekanan politik di AS yang berdampak pada nilai tukar rupiah.

konten ai