Jabar-Shizuoka Perkuat Kemitraan: Fokus Ketenagakerjaan, Pendidikan, dan Penanggulangan Bencana
Provinsi Jawa Barat dan Prefektur Shizuoka, Jepang, memperkuat kerja sama di bidang ketenagakerjaan, pendidikan, dan penanggulangan bencana, ditandai dengan kunjungan delegasi Shizuoka ke Gedung Sate Bandung.
Bandung, 7 Februari 2024 - Kerja sama antara Provinsi Jawa Barat dan Prefektur Shizuoka, Jepang, semakin erat. Kunjungan delegasi pemerintah Prefektur Shizuoka ke Gedung Sate Bandung pada Jumat lalu menandai penguatan kemitraan di tiga sektor kunci: ketenagakerjaan, pendidikan, dan penanggulangan bencana. Hal ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kedua wilayah.
Peningkatan Kerja Sama di Sektor Ketenagakerjaan
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman, menekankan pentingnya kerja sama ini dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. Program sister province yang telah terjalin sebelumnya menjadi landasan bagi peningkatan kerja sama ini. Salah satu fokus utama adalah sektor ketenagakerjaan. Hingga saat ini, sudah ada 87 warga Jawa Barat yang diberangkatkan ke Jepang melalui program ini. Target ke depan bahkan lebih ambisius, yaitu mengirimkan 500 hingga 1.000 pekerja setiap pengiriman pada tahun 2025.
Jepang saat ini membutuhkan banyak tenaga terampil, khususnya di bidang keperawatan. Jawa Barat memiliki potensi besar dalam hal tenaga terampil, termasuk di sektor manufaktur. Namun, tantangan utama terletak pada kemampuan bahasa Jepang para calon pekerja. Pihak Shizuoka mensyaratkan minimal level N3 kemampuan bahasa Jepang. Dari 8.000 pendaftar untuk kuota 200 orang, hanya sekitar 85 orang yang memenuhi syarat tersebut.
Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan bekerja sama dengan perguruan tinggi dan Balai Latihan Kerja (BLK) di 27 kabupaten/kota untuk meningkatkan kemampuan bahasa Jepang para calon pekerja. Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyadari bahwa kemampuan bahasa merupakan faktor krusial yang perlu dipersiapkan secara matang.
Kerja Sama di Bidang Pendidikan
Selain ketenagakerjaan, kerja sama di bidang pendidikan juga menjadi fokus utama. Program pertukaran pelajar dan beasiswa akan terus ditingkatkan untuk memberikan kesempatan bagi putra-putri Jawa Barat untuk menimba ilmu di Shizuoka. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Jawa Barat.
Penguatan Penanggulangan Bencana
Prefektur Shizuoka, yang juga rawan bencana, memiliki pengalaman dan teknologi yang berharga dalam penanggulangan bencana. Kerja sama di bidang ini akan difokuskan pada peningkatan kapasitas Jawa Barat dalam menghadapi bencana alam. Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengirimkan petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengikuti pelatihan di Shizuoka. Hal ini sejalan dengan kondisi Jawa Barat yang juga rentan terhadap bencana alam.
Eksplorasi Peluang Perdagangan
Tidak hanya fokus pada tiga sektor utama tersebut, Jawa Barat dan Shizuoka juga akan mengeksplorasi peluang perdagangan. Jawa Barat memiliki potensi sumber daya alam yang besar, seperti kopi, yang dapat diekspor ke Jepang. Potensi ini akan dijajaki lebih lanjut untuk meningkatkan kerja sama ekonomi antara kedua wilayah.
Kesimpulan
Penguatan kerja sama antara Jawa Barat dan Shizuoka merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat hubungan bilateral kedua wilayah. Fokus pada ketenagakerjaan, pendidikan, dan penanggulangan bencana akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi Jawa Barat. Eksplorasi peluang perdagangan juga akan membuka kesempatan baru bagi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.