Kemnaker Buka Peluang Kerja Sama Pelatihan Kerja dengan Jepang
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan terbuka untuk bekerja sama dengan Jepang dalam meningkatkan program dan peralatan pelatihan kerja, guna memenuhi kebutuhan industri terkini dan meningkatkan kualitas SDM Indonesia.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) membuka lebar peluang kerja sama dengan Jepang dalam pengembangan program dan fasilitas pelatihan kerja. Hal ini disampaikan langsung oleh Menaker Ida Fauziyah dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (24/1). Kerja sama ini diproyeksikan untuk memastikan pelatihan kerja selalu up-to-date dan relevan dengan perkembangan industri.
Menaker Ida Fauziyah menekankan pentingnya pembaruan program pelatihan kerja agar sesuai dengan perkembangan industri. Beliau juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi Japan Chamber of Commerce and Industry (JCCI) dalam menyediakan lapangan pekerjaan bagi peserta magang Indonesia di Jepang. Sejak tahun 1993, lebih dari 24.000 peserta magang dan tenaga ahli Indonesia telah diberangkatkan ke Jepang, terutama di sektor kesehatan dan pengembangan SDM.
Pertemuan antara Kemnaker dan delegasi JCCI menandai komitmen kuat kedua negara untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan ketenagakerjaan. Fokus utama kerja sama ini adalah peningkatan kualitas SDM, transfer teknologi, dan penciptaan lapangan kerja berkelanjutan. Hal ini selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo mengenai pentingnya SDM yang kompetitif di tingkat global.
Salah satu poin penting dalam kerja sama ini adalah diskusi mengenai Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) Indonesia, yang terinspirasi dari sistem Jepang. Program JKP diharapkan dapat menjadi salah satu bukti nyata keberhasilan kerja sama bilateral Indonesia-Jepang yang memberikan manfaat signifikan bagi kedua negara. Kemnaker juga memuji kepatuhan perusahaan Jepang terhadap peraturan ketenagakerjaan dan berharap kerja sama ini dapat meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakat Indonesia.
Kerja sama pelatihan kerja antara Indonesia dan Jepang ini diharapkan akan menghasilkan SDM Indonesia yang lebih terampil dan siap menghadapi tantangan industri global. Dengan dukungan teknologi dan keahlian dari Jepang, program pelatihan di Indonesia akan menjadi lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Ke depan, diharapkan akan ada peningkatan jumlah peserta magang dan tenaga ahli Indonesia yang bekerja di Jepang, serta peningkatan investasi Jepang di Indonesia.
Kemnaker sangat berharap kerja sama ini akan menciptakan sinergi yang kuat antara kedua negara. Dengan demikian, Indonesia dapat meningkatkan kualitas SDM-nya dan mengurangi angka pengangguran. Kerja sama ini juga akan memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Jepang di bidang ekonomi dan ketenagakerjaan.
Kesimpulannya, kerja sama Kemnaker dan Jepang ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Dengan pelatihan yang terbarukan dan relevan dengan tren industri, Indonesia diharapkan dapat bersaing di pasar kerja global. Program ini diharapkan juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui peningkatan kesempatan kerja.