Jaktim Antisipasi Banjir: Pengerukan Lumpur dan Siaga Petugas
Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) bersiap menghadapi musim hujan dengan mengeruk lumpur di sejumlah infrastruktur dan menyiagakan petugas untuk mengantisipasi banjir.
![Jaktim Antisipasi Banjir: Pengerukan Lumpur dan Siaga Petugas](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220201.707-jaktim-antisipasi-banjir-pengerukan-lumpur-dan-siaga-petugas-1.jpg)
Jakarta Timur waspada banjir. Pemerintah Kota Jakarta Timur (Jaktim) telah menyiapkan langkah antisipasi banjir selama musim hujan. Strategi tersebut meliputi pengerukan lumpur dan penyiagaan petugas secara intensif.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainah, upaya antisipasi banjir meliputi siaga penuh petugas piket. Petugas ini akan rutin mengecek sarana dan prasarana pengendalian banjir seperti pompa air, pintu air, dan lainnya. Selain itu, Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jaktim gencar melakukan pengerukan lumpur di kali, waduk, dan embung untuk mengoptimalkan penampungan air dan mencegah meluapnya air ke pemukiman warga.
Iin menjelaskan bahwa meskipun hujan deras beberapa hari lalu, termasuk saat Imlek, genangan yang terjadi relatif cepat surut. Tinggi genangan bervariasi, dengan beberapa titik mencapai 30-40 cm, namun relatif cepat surut setelah hujan reda. Ini menunjukkan upaya pengerukan lumpur cukup efektif.
Namun, kewaspadaan tetap diperlukan. Warga di bantaran Kali Ciliwung, khususnya di wilayah Bidara Cina, Cawang, Kebon Pala, dan Kampung Melayu, diimbau untuk mewaspadai potensi banjir kiriman dari Bogor. Banjir kiriman berpotensi terjadi jika debit air di Bendung Katulampa tinggi akibat hujan deras di Puncak dan Bogor.
Iin menekankan bahwa Jaktim rawan banjir, terutama kiriman dari Bogor melalui Kali Ciliwung. Oleh karena itu, langkah antisipasi ini sangat penting.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga terus memantau cuaca dan bersiaga menghadapi potensi cuaca ekstrem. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menyatakan bahwa Pemprov DKI akan terus memonitor prakiraan cuaca BMKG yang memprediksi hujan sedang hingga lebat di Jakarta.
Pemprov DKI telah mempersiapkan berbagai langkah untuk mengatasi potensi cuaca ekstrem. Kerja sama dan kesiapsiagaan antara Pemkot Jaktim dan Pemprov DKI menjadi kunci dalam meminimalisir dampak banjir di Jakarta Timur.