Pemkot Jaksel Keruk Kali Baru Barat Antisipasi Banjir 2025
Pemerintah Kota Jakarta Selatan mengeruk Kali Baru Barat untuk mencegah banjir di musim hujan 2025, dengan target pengerukan sedalam satu meter dan pengangkutan 15 meter kubik lumpur per hari.

Pemkot Jakarta Selatan (Jaksel) gencar melakukan upaya mitigasi banjir. Salah satu langkah konkritnya adalah pengerukan sedimen lumpur di Kali Baru Barat, tepatnya di Jalan Raya Pasar Minggu, Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran. Pengerukan ini dijadwalkan rampung bulan depan dan diharapkan mampu mereduksi risiko banjir di wilayah tersebut, khususnya RT 02/04, Kelurahan Kalibata.
Mengapa pengerukan Kali Baru Barat penting? Langkah ini merupakan antisipasi Pemkot Jaksel terhadap potensi cuaca ekstrem dan curah hujan tinggi yang diperkirakan terjadi di awal tahun 2025. Pengerukan sedalam satu meter ini ditargetkan mampu meningkatkan kapasitas aliran sungai dan mengurangi risiko genangan.
Bagaimana proses pengerukan dilakukan? Proses pengerukan dilakukan menggunakan satu unit ekskavator yang mampu mengangkat hingga 15 meter kubik lumpur setiap harinya. Lumpur yang diangkat kemudian diangkut menggunakan tiga dump truck ke tempat pembuangan akhir. Efisiensi pengerukan ini diharapkan mampu menyelesaikan proyek dalam waktu satu bulan.
Respon positif datang dari warga sekitar, Rezha Ariviandi, yang mengapresiasi upaya Pemkot Jaksel. Rezha berharap pengerukan ini efektif mencegah genangan air di lingkungannya. Hal senada juga disampaikan oleh Satgas Monitoring Alat Berat Sudin SDA Jakarta Selatan, Arifin, yang optimis pengerukan akan berdampak positif bagi lingkungan warga.
Kali Baru Barat sendiri merupakan bagian penting dari sistem Pengendalian Banjir dan Perbaikan Sungai Ciliwung Cisadane. Sungai sepanjang 14.250 kilometer dengan luas 106.875 kilometer persegi ini mengalir melintasi wilayah Pancoran dan Tebet, Jakarta Selatan. Pengerukan Kali Baru Barat menjadi salah satu strategi Pemkot Jaksel dalam upaya pengendalian banjir yang lebih luas.
Upaya Pemkot Jaksel ini sejalan dengan langkah-langkah lain yang telah dilakukan sebelumnya. Pada 2024, Pemkot Jaksel telah menambah dua embung untuk mengurangi banjir di Jalan Pemuda, Jagakarsa dan SDN 01 Pesanggrahan. Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah membangun 29.845 sumur resapan periode 2019-2023 untuk mengurangi genangan.
Kesimpulannya, pengerukan Kali Baru Barat merupakan bagian dari strategi komprehensif Pemkot Jaksel dalam mengantisipasi potensi banjir di tahun 2025. Dengan mengerahkan alat berat dan melibatkan berbagai pihak, Pemkot Jaksel berupaya meminimalisir dampak negatif musim hujan bagi warga Jakarta Selatan. Langkah ini juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi warganya dari bencana banjir.