Cegah Banjir, Kali Ciliwung di Bukit Duri Dikeruk
Suku Dinas SDA Jaksel keruk Kali Ciliwung di Bukit Duri untuk mencegah banjir dan genangan air, melibatkan ratusan personel dan alat berat.

Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan gencar melakukan pengerukan Kali Ciliwung di Jalan Inspeksi Bukit Duri, Tebet, sebagai upaya antisipasi banjir. Pengerukan sedimen lumpur dan sampah ini ditargetkan rampung pada akhir Agustus 2025, membersihkan sekitar 11.000 meter kubik material. Kegiatan ini melibatkan ratusan personel dan alat berat, menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mengatasi masalah banjir di Jakarta.
Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Selatan, Santo, menjelaskan bahwa pengerukan dimulai sejak awal tahun 2024, tepatnya pada tanggal 2 Januari. "Pengerukan dilakukan untuk mencegah terjadinya genangan maupun banjir yang disebabkan limpasan atau luapan air Kali Ciliwung," ungkap Santo. Proyek besar ini melibatkan 150 personel gabungan dari SDA, Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), dan Unit Pengelola Sumber Daya Air (UPSDA). Selain itu, tiga unit ekskavator dan belasan truk dikerahkan untuk mempercepat proses pengerukan dan pengangkutan material.
Langkah ini mendapat sambutan positif dari warga sekitar. Lurah Bukit Duri, Atiaturrahmah, menambahkan bahwa selain pengerukan kali, pihaknya juga gencar melakukan pembersihan saluran air dan sosialisasi larangan membuang sampah sembarangan. "Sangat bagus sekali. Kami juga setiap hari mengerahkan petugas PPSU untuk melakukan pembersihan saluran dan juga bersama warga melakukan kerja bakti setiap akhir pekan," ujar Ati. Hal ini menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Pengerukan Kali Ciliwung: Upaya Efektif Cegah Banjir
Pengerukan Kali Ciliwung sepanjang 2.100 meter ini diyakini akan meningkatkan daya tampung sungai dalam menghadapi curah hujan tinggi. Ketua RW 12 Kelurahan Bukit Duri, Wawan, menilai pengerukan sangat efektif. "Kami warga sangat mendukung sekali, pengerukan ini menjadi cara yang efektif agar lingkungan tidak terkena dampak banjir seperti terakhir tahun 2020 lalu," kata Wawan. Pengalaman banjir besar di tahun 2020 menjadi motivasi kuat bagi warga untuk mendukung program ini.
Dengan melibatkan berbagai pihak dan menggunakan alat berat, pengerukan ini diharapkan mampu menyelesaikan masalah sedimentasi yang selama ini menyumbat aliran Kali Ciliwung. Proses pembersihan diharapkan mampu mencegah limpasan air dan mengurangi risiko banjir di wilayah Bukit Duri dan sekitarnya. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan infrastruktur dan pengelolaan sumber daya air.
Selain pengerukan, sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan juga menjadi bagian penting dari strategi pencegahan banjir. Dengan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang masuk ke Kali Ciliwung dan memperpanjang usia manfaat dari pengerukan yang telah dilakukan.
Dukungan Warga dan Harapan untuk Masa Depan
Dukungan penuh dari warga sekitar menjadi kunci keberhasilan proyek ini. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah banjir merupakan contoh sinergi yang positif. Partisipasi aktif warga melalui kerja bakti rutin menunjukkan komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik.
Wawan berharap, dengan selesainya pengerukan, kejadian banjir besar seperti tahun 2020 tidak akan terulang lagi. Pengerukan Kali Ciliwung di Bukit Duri bukan hanya sekadar proyek infrastruktur, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang untuk keselamatan dan kesejahteraan warga. Keberhasilan proyek ini akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengatasi masalah banjir.
Kebersihan lingkungan dan kesadaran masyarakat merupakan faktor kunci dalam keberhasilan upaya pencegahan banjir. Dengan adanya kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan wilayah Bukit Duri dan sekitarnya dapat terbebas dari ancaman banjir di masa mendatang.
Dengan rampungnya pengerukan ini, diharapkan debit air Kali Ciliwung dapat mengalir lancar dan mengurangi risiko banjir di wilayah Bukit Duri dan sekitarnya. Upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengatasi permasalahan banjir di Jakarta.