Pemkot Jaksel Keruk Kali Grogol, Upaya Atasi Banjir di Lebak Bulus
Pemkot Jaksel memulai pengerukan Kali Grogol segmen Lebak Bulus untuk mengatasi masalah banjir yang sering terjadi di wilayah tersebut, menargetkan peningkatan kedalaman hingga 1 meter dalam waktu satu bulan.

Banjir yang sering melanda wilayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan, mendorong Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) untuk mengambil langkah cepat. Hari Jumat (28/2), Pemkot Jaksel memulai pengerukan sedimen lumpur di sepanjang Kali Grogol segmen Lebak Bulus. Kegiatan ini melibatkan tiga unit ekskavator, enam unit dump truk, dan 200 personel pasukan biru. Pengerukan ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, menjelaskan bahwa pengerukan Kali Grogol segmen Lebak Bulus merupakan langkah awal dalam upaya mengatasi banjir di daerah tersebut. Segmen pertama pengerukan membentang dari Waduk Lebak Bulus hingga Jalan Lebak Bulus 1, sepanjang 519 meter. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada kondisi Kali Grogol yang belum tersentuh dalam penanganan banjir sebelumnya.
Target pengerukan adalah mencapai kedalaman antara 80 sentimeter hingga satu meter. "Mudah-mudahan bisa tercapai kedalaman yang kita kerjakan itu antara 80 sampai 1 meter dan kalau ada lokasi yang memungkinkan untuk digali lebih dalam lagi akan kami laksanakan," ujar Munjirin. Pemkot Jaksel menargetkan pengerukan selesai dalam waktu satu bulan.
Pengerukan Kali Grogol: Solusi Jangka Pendek Banjir di Jakarta Selatan
Pengerukan Kali Grogol di Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan, ini merupakan upaya untuk mengatasi pendangkalan sungai yang menyebabkan kapasitas aliran air berkurang. Kali Grogol memiliki panjang sekitar 8.000 meter, membentang dari Jalan Jati hingga Jalan Pondok Indah. Namun, lebar kali yang seharusnya 10 meter, saat ini hanya berkisar antara 4 hingga 6 meter di lokasi pengerukan.
Kondisi ini diperparah dengan kedalaman Kali Grogol yang hanya mencapai 30 sentimeter hingga satu meter, jauh dari kedalaman ideal tiga meter. Oleh karena itu, pengerukan bertujuan untuk mengembalikan kapasitas aliran air Kali Grogol.
Selain pengerukan, Pemkot Jaksel juga berencana membangun turap baja (sheet pile) untuk mencegah longsor dan memanfaatkan lebar jalan yang ada. Langkah ini diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang dalam mengatasi masalah banjir di wilayah tersebut.
Komitmen Pemkot Jaksel dalam Penanganan Banjir
Pemkot Jaksel berkomitmen untuk mengeruk Kali Grogol setiap hari sebagai bagian dari upaya penanganan banjir. Pengerukan ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta Selatan. Pemkot Jaksel menyadari pentingnya menjaga kebersihan dan kelancaran aliran air di sungai-sungai untuk mencegah terjadinya banjir.
Langkah-langkah lain yang akan dilakukan Pemkot Jaksel untuk mengatasi banjir masih dalam tahap perencanaan dan akan diumumkan lebih lanjut. Namun, pengerukan Kali Grogol ini menunjukkan komitmen Pemkot Jaksel dalam menangani masalah banjir yang sering terjadi di wilayahnya.
Dengan pengerukan dan rencana pembangunan turap baja, diharapkan kapasitas aliran air Kali Grogol dapat meningkat secara signifikan, sehingga mengurangi risiko banjir di wilayah Lebak Bulus dan sekitarnya. Pemkot Jaksel berharap upaya ini dapat memberikan solusi yang efektif dan berkelanjutan dalam mengatasi masalah banjir di Jakarta Selatan.
Ke depannya, Pemkot Jaksel akan terus memantau kondisi Kali Grogol dan melakukan perawatan berkala untuk memastikan kelancaran aliran air dan mencegah terjadinya pendangkalan kembali. Hal ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Jaksel untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi warganya.