Pintu Air Baru di Kali Semongol: Solusi Banjir Jakarta Barat?
Pembenahan pintu air saluran lingkungan di Kali Semongol, Jakarta Barat, diharapkan mampu mengurangi dampak luapan kali dan menjadi solusi untuk masalah banjir di wilayah tersebut.
![Pintu Air Baru di Kali Semongol: Solusi Banjir Jakarta Barat?](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/010029.839-pintu-air-baru-di-kali-semongol-solusi-banjir-jakarta-barat-1.jpg)
Banjir di Jakarta Barat, khususnya di sekitar aliran Kali Semongol, Kalideres, kerap menjadi masalah pelik. Namun, Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, baru-baru ini menyampaikan sebuah solusi potensial: pembenahan pintu air saluran lingkungan.
Strategi Mengatasi Banjir Kali Semongol
Uus menjelaskan bahwa pembangunan pintu air kecil di lokasi-lokasi strategis di sekitar Kali Semongol akan membantu mengendalikan aliran air, terutama saat pasang air laut dan aliran air dari Tangerang meningkat. "Dalam perencanaan disusun mana lokasi yang perlu dibuatkan pintu-pintu air kecil. Sehingga pada saat pasang air laut, kemudian datang aliran air dari Tangerang, ini bisa dikendalikan dengan pintu-pintu air yang ada," ujarnya saat dikonfirmasi pada Selasa, 12 Februari 2024.
Langkah ini dinilai krusial karena saluran air yang baik tanpa dilengkapi pintu air di permukiman warga tidak akan maksimal dalam mencegah luapan. "Jangan sampai saluran airnya sudah bagus dan baik, tapi tidak dibuatkan pintu-pintu air di permukiman warga maka tidak akan maksimal. Luapan air tetap saja luber ke mana-mana," tambah Uus Kuswanto.
Pengerukan dan Perbaikan Saluran Air
Selain pembangunan pintu air, upaya lain yang terus dilakukan adalah pengerukan sedimen lumpur di Kali Semongol. Hal ini bertujuan untuk mengontrol luapan air saat genangan terjadi. "Terkait saluran di Kali Semongol, termasuk saluran-saluran penghubung, saat ini masih proses. Untuk tahun 2024, telah dilakukan pengerukan. Dan sampai saat ini masih terus berjalan," kata Uus.
Tidak hanya pengerukan, Sudis SDA Jakarta Barat juga melakukan penurapan dan perbaikan saluran air yang melintasi permukiman warga. Perbaikan ini diusulkan dalam Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) 2025 agar aliran air dari Sungai Cisadane, Tangerang, dapat dialirkan lancar ke Kali Semongol hingga Pintu Air Kamal Muara. "Perbaikan saluran ini bisa disampaikan dalam usulan Musrenbang. Sehingga, setelah dilakukan pengurasan dan penurapan yang dilaksanakan Sudis SDA Jakbar, maka aliran air yang datang dari Sungai Cisadane, Tangerang, bisa dialirkan ke Kali Semongol hingga menuju Pintu Air Kamal Muara," jelas Uus.
Peran Musrenbang 2025
Uus menekankan pentingnya antisipasi banjir sebagai isu utama dalam Musrenbang 2025. Para kepala wilayah di kelurahan dan kecamatan diharapkan dapat memasukkan rencana-rencana strategis untuk mengatasi masalah banjir, termasuk pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur saluran air. Partisipasi aktif dari seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk memastikan efektivitas solusi yang diterapkan.
Kesimpulan
Pembangunan pintu air, pengerukan, dan perbaikan saluran air merupakan langkah komprehensif yang dijalankan Pemerintah Kota Jakarta Barat untuk mengatasi masalah banjir di sekitar Kali Semongol. Keberhasilan strategi ini sangat bergantung pada koordinasi dan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan, serta keberlanjutan program-program yang telah direncanakan. Semoga upaya ini dapat memberikan solusi jangka panjang bagi permasalahan banjir di wilayah tersebut.