Jalan Lintas Nagan Raya-Aceh Tengah Normal Kembali Pasca Longsor
Akses jalan provinsi di lintas Nagan Raya-Aceh Tengah yang sempat terputus akibat longsor kini telah kembali normal berkat perbaikan darurat oleh BPJN Aceh.

Nagan Raya, Aceh - Akses jalan provinsi yang menghubungkan Nagan Raya dan Aceh Tengah, sempat terputus akibat longsor di kawasan Gunung Singgah Mata, Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya pada Rabu (5/3), kini telah kembali normal. Perbaikan darurat oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Aceh memungkinkan kendaraan roda dua, roda empat, dan truk untuk melintasi jalur tersebut.
Peristiwa longsor yang terjadi pekan lalu menyebabkan amblasnya sebagian badan jalan ke jurang, mengganggu akses transportasi antar kabupaten. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Nagan Raya, Tamarlan, menyatakan bahwa akses jalan tersebut kini telah dapat dilalui kembali. "Alhamdulillah, akses jalan lintas ke wilayah tengah Aceh saat ini sudah bisa dilintasi kendaraan," ujarnya pada Rabu (12/3).
Perbaikan jalan dilakukan secara darurat oleh BPJN Aceh. Meskipun bersifat sementara, perbaikan ini sudah cukup untuk memastikan kelancaran lalu lintas di jalur vital tersebut. Kejadian ini menyoroti kerentanan wilayah tersebut terhadap bencana alam, khususnya longsor yang sering terjadi saat musim hujan.
Perbaikan Jalan Pasca Longsor di Gunung Singgah Mata
Badan jalan yang amblas di Gunung Singgah Mata telah diperbaiki oleh BPJN Aceh. Perbaikan ini difokuskan untuk memastikan akses jalan kembali berfungsi, meskipun bersifat sementara. Proses perbaikan jalan dilakukan dengan cepat untuk meminimalisir dampak terputusnya akses transportasi antar kabupaten.
Meskipun akses jalan sudah kembali normal, pemerintah daerah tetap mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati, terutama saat kondisi cuaca buruk. Kawasan Gunung Singgah Mata memang dikenal rawan longsor, terutama saat hujan lebat. Pengguna jalan diimbau untuk selalu waspada dan memperhatikan kondisi jalan sebelum melanjutkan perjalanan.
Kejadian longsor ini menjadi pengingat pentingnya antisipasi dan mitigasi bencana alam di daerah rawan longsor. Pemerintah daerah dan instansi terkait perlu terus melakukan upaya pencegahan dan perbaikan infrastruktur jalan untuk meminimalisir dampak bencana serupa di masa mendatang.
Kawasan Rawan Bencana dan Imbauan Kepada Masyarakat
Tamarlan mengakui bahwa jalan lintas Nagan Raya-Aceh Tengah di kawasan Gunung Singgah Mata memang rawan longsor, terutama saat hujan lebat. Kondisi ini telah menjadi perhatian pemerintah daerah karena berpotensi mengganggu akses transportasi dan perekonomian masyarakat.
Pemerintah daerah telah mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati saat melintasi kawasan tersebut, terutama saat hujan lebat. Masyarakat juga diminta untuk memantau informasi cuaca dan kondisi jalan sebelum melakukan perjalanan.
Upaya pencegahan dan mitigasi bencana alam terus dilakukan oleh pemerintah daerah. Hal ini termasuk dalam pemeliharaan dan perbaikan infrastruktur jalan di kawasan rawan bencana, serta sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Dengan normalnya kembali akses jalan lintas Nagan Raya-Aceh Tengah, diharapkan aktivitas perekonomian dan mobilitas masyarakat dapat kembali berjalan lancar. Namun, kewaspadaan dan kesiapsiagaan tetap diperlukan mengingat kerentanan kawasan tersebut terhadap bencana alam.
Pemerintah daerah juga berencana untuk melakukan kajian lebih lanjut terkait upaya jangka panjang untuk mengatasi masalah longsor di kawasan Gunung Singgah Mata. Kajian ini diharapkan dapat menghasilkan solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.