Jalan Lintas Riau-Sumbar Km 106-107 Sudah Dua Arah, Waspada Hujan Lebat!
Jalan Nasional Riau-Sumbar di Km 106-107 Kampar kembali normal setelah perbaikan longsor, namun BMKG imbau waspada potensi hujan lebat dan bencana hidrometeorologi.

Jalan lintas Riau-Sumatera Barat di Km 106-107, Desa Tanjung Alai, Kampar, sudah kembali normal. Kepala BPJN Riau, Yohanes Tulak Todingrara, mengumumkan dibukanya jalur dua arah pada Senin, 14 Januari 2024. Pembukaan ini menyusul perbaikan tebing yang longsor akibat hujan deras beberapa hari sebelumnya dengan pemasangan batu beronjong.
Meskipun jalur utama sudah dibuka, BPJN Riau masih menyelesaikan perbaikan fondasi jalan yang labil sebelum dilakukan pengaspalan. Proses perbaikan ini diklaim tidak akan mengganggu arus lalu lintas yang kini sudah kembali lancar. Namun, sistem buka tutup jalan masih diberlakukan di perbatasan Riau-Sumbar karena perbaikan jalan yang baru dicor belum memungkinkan jalur dua arah. BPJN menargetkan jalur perbatasan tersebut akan sepenuhnya dua arah pada 17 Januari 2025.
Peringatan BMKG: Waspada Hujan Lebat
Di sisi lain, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mengeluarkan peringatan dini. Forecaster on duty, Gita Dewi S, mengingatkan potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang, terutama di Kepulauan Meranti, Indragiri Hulu, dan Bengkalis. Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.
Prakiraan cuaca BMKG menunjukkan langit cerah berawan di pagi hari, berawan di malam hari dengan potensi hujan lokal. Suhu udara berkisar 22-32 derajat Celcius, dengan kelembapan 60-99 persen. Angin bertiup dari tenggara-barat daya dengan kecepatan 10-30 km/jam. Tinggi gelombang di perairan Riau tergolong tenang, berkisar 0,50-1,25 meter.
Antisipasi Dampak Negatif Hujan Lebat
Hujan lebat berpotensi menimbulkan dampak negatif seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air. Hal ini dapat mengganggu aktivitas masyarakat dan menyebabkan kerugian materi. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan berjanji akan terus memantau serta memberikan informasi terkini.
Kesimpulannya, perbaikan jalan di Km 106-107 Kampar telah selesai dan jalur dua arah telah dibuka. Namun, kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi tetap penting mengingat peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG.