Jaringan Narkoba Rusia Terungkap di Bali, Dua WNA Kazakhstan Ditangkap
BNN Bali mengungkap jaringan narkoba internasional asal Rusia yang melibatkan dua warga negara Kazakhstan, dengan barang bukti 30 paket sabu seberat hampir 50 gram.

Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali berhasil mengungkap sebuah jaringan peredaran narkotika internasional yang dikendalikan dari Rusia dan melibatkan dua warga negara Kazakhstan. Penangkapan ini berhasil mengungkap peredaran 30 paket sabu seberat 49,18 gram yang disinyalir diperuntukkan bagi wisatawan asing di Bali. Operasi yang dilakukan beberapa waktu lalu di Desa Batuan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, ini berhasil mengamankan dua tersangka, GT (28) dan IM (35), warga negara Kazakhstan.
Kepala BNN Provinsi Bali, Brigjen Pol. Rudy Ahmad Sudrajat, dalam keterangan pers di Denpasar pada Senin, 12 Mei 2023, menjelaskan bahwa kedua tersangka merupakan kaki tangan dari seorang bandar asal Rusia yang identitasnya masih dalam penyelidikan. Mereka diduga menjalankan bisnis gelap peredaran narkotika ini untuk melayani wisatawan asing yang berkunjung ke Bali. "Hasil pendalaman sementara, kedua tersangka WNA tersebut merupakan kaki tangan jaringan narkotika internasional Rusia yang akan melancarkan bisnis gelap peredaran narkotika untuk para WNA yang ada di Bali," ungkap Brigjen Pol. Rudy.
Penangkapan berawal dari kecurigaan petugas terhadap gerak-gerik mencurigakan dua orang laki-laki di pinggir Jalan Raya Batuan Kaler. Salah satu laki-laki terlihat turun dari sepeda motor dan tampak sedang mencari sesuatu. Petugas kemudian mengamankan keduanya, yang ternyata adalah GT dan IM. Penggeledahan menghasilkan temuan 30 paket sabu yang dibungkus rapi dengan plastik klip dan lakban hitam.
Pengungkapan Jaringan Narkoba Internasional
Kedua tersangka saat ini ditahan di Rutan BNNP Bali untuk menjalani proses penyidikan lebih lanjut. Berdasarkan pengakuan tersangka, mereka menerima perintah dari seseorang berinisial EVIL yang diduga berada di luar Indonesia. Identitas dan keberadaan EVIL masih dalam proses penyelidikan intensif oleh Tim Pemberantasan BNNP Bali. Upaya untuk melacak dan menangkap EVIL terus dilakukan.
BNN Bali bekerja sama dengan instansi terkait untuk mengungkap seluruh jaringan dan aktor yang terlibat dalam kasus ini. Penyelidikan akan menelusuri lebih jauh asal-usul narkotika, jalur distribusi, dan kemungkinan keterlibatan pihak lain. Tujuannya adalah untuk membongkar seluruh jaringan dan mencegah peredaran narkotika di Bali, khususnya yang menyasar wisatawan asing.
Kasus ini menunjukkan betapa seriusnya ancaman peredaran narkotika internasional di Indonesia. Bali, sebagai destinasi wisata populer, menjadi target empuk bagi sindikat narkoba. Keberhasilan pengungkapan ini menjadi bukti komitmen BNN Bali dalam memberantas peredaran narkotika dan melindungi masyarakat dari ancaman bahaya narkoba.
Barang Bukti dan Modus Operandi
Barang bukti yang disita berupa 30 paket sabu dengan berat total 49,18 gram. Modus operandi yang digunakan adalah dengan menyembunyikan narkotika dan mendistribusikannya secara terselubung. Kedua tersangka diduga berperan sebagai kurir yang menerima perintah dan mendistribusikan narkotika kepada pembeli, yang kemungkinan besar adalah wisatawan asing di Bali. Proses penyelidikan akan mengungkap lebih detail mengenai jaringan dan modus operandi yang digunakan oleh sindikat ini.
Proses hukum akan terus berjalan sesuai prosedur yang berlaku. Kedua tersangka akan dijerat dengan pasal yang sesuai dengan Undang-Undang Narkotika, yang ancaman hukumannya cukup berat. BNN Bali berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum untuk mencegah peredaran narkotika di wilayah Bali.
Keberhasilan pengungkapan kasus ini diharapkan dapat menjadi peringatan bagi sindikat narkoba lainnya. BNN Bali akan terus meningkatkan kewaspadaan dan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mencegah peredaran narkotika di Bali dan melindungi masyarakat dari ancaman bahaya narkoba. Upaya pencegahan dan penindakan akan terus ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari narkoba.
Dengan terungkapnya jaringan ini, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku dan mencegah peredaran narkotika di Bali khususnya yang menyasar wisatawan asing. BNN Bali tetap berkomitmen untuk memberantas peredaran gelap narkotika dan melindungi masyarakat dari ancaman bahaya narkoba.
Kesimpulan
Pengungkapan kasus ini menunjukkan betapa pentingnya kerja sama antar lembaga dan peningkatan kewaspadaan dalam memberantas peredaran narkotika. BNN Bali akan terus berupaya untuk melindungi masyarakat dari ancaman bahaya narkoba dan menciptakan Bali yang aman dan bebas dari narkoba.