JCH Sulteng Diberangkatkan, Pemprov Berpesan Jaga Kebersamaan di Tanah Suci
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melepas 1.994 jamaah calon haji (JCH) dan berpesan agar menjaga kebersamaan dan kekompakan selama di Tanah Suci, serta memberikan dukungan anggaran Rp11,9 miliar untuk memfasilitasi para jamaah.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) telah melepas keberangkatan 1.994 jamaah calon haji (JCH) asal Sulteng menuju Tanah Suci pada Kamis malam, 15 Mei 2025. Pelepasan tersebut dilakukan di Palu, dan ditandai dengan pesan penting dari Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Novalina, yang menekankan pentingnya kebersamaan dan kekompakan di antara para jamaah selama menjalankan ibadah haji.
Novalina menyampaikan pesan agar para JCH senantiasa saling membantu dan menjaga persaudaraan selama berada di Tanah Suci. "Bapak dan Ibu agar jaga kebersamaan, jaga kekompakan karena di sana kita semuanya adalah saudara, dan agar kita saling membantu," pesannya. Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah haji.
Untuk membantu para JCH, Pemprov Sulteng telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp11,9 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari biaya penerbangan domestik pulang pergi, transportasi lokal dari asrama haji ke bandara, hingga konsumsi selama berada di Asrama Haji Palu dan Embarkasi Balikpapan. Hal ini merupakan bentuk komitmen Pemprov Sulteng dalam meringankan beban para jamaah calon haji.
Dukungan Pemprov Sulteng untuk Kelancaran Ibadah Haji
Selain memberikan dukungan finansial, Pemprov Sulteng juga memfasilitasi keberangkatan 18 petugas haji daerah (PHD). Petugas ini terdiri dari tim kesehatan, tim layanan umum, dan tim layanan ibadah, yang akan bertugas membantu para jamaah selama di Tanah Suci. Kehadiran PHD diharapkan dapat memberikan dukungan dan layanan optimal bagi para JCH asal Sulteng.
Novalina menjelaskan bahwa dukungan tersebut merupakan bentuk nyata perhatian dan kehadiran pemerintah dalam membantu para jamaah. "Jadi dua hal tersebut yang dilakukan oleh pemerintah provinsi dalam rangka memberikan perhatian dan sebagai bukti bahwa pemerintah hadir bersama sama para jamaah kita," ujarnya. Ia berharap seluruh JCH Sulteng diberikan kesehatan dan kelancaran selama menjalankan ibadah haji, serta kembali ke Tanah Air sebagai haji mabrur.
Pemprov Sulteng juga memastikan para JCH tidak ragu untuk meminta bantuan kepada petugas haji yang telah disediakan. Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah daerah, diharapkan para JCH dapat lebih fokus menjalankan ibadah haji dengan tenang dan nyaman.
Rincian Jamaah Calon Haji dan Kloter Keberangkatan
Berdasarkan data dari Kanwil Kemenag Sulteng, jumlah total JCH asal Sulteng adalah 1.994 orang. Rinciannya meliputi 1.870 calon haji reguler, 100 calon haji prioritas lansia, enam pembimbing ibadah dari KBIHU, dan 18 PHD. Para JCH ini terbagi ke dalam enam kloter, lima kloter penuh dan satu kloter gabungan dengan calon haji asal Kalimantan Timur.
Kloter keberangkatan dimulai dari BPN-7 hingga BPN-12. Kloter pertama, BPN-7, telah memasuki Asrama Haji Transit Palu pada 15 Mei 2025 dan dijadwalkan berangkat ke Embarkasi Balikpapan pada 16 Mei 2025. Jamaah dalam kloter pertama berasal dari berbagai daerah di Sulteng, termasuk Kota Palu, Kabupaten Morowali, Banggai Laut, Banggai Kepulauan, dan Tojo Una-Una.
Dengan dukungan penuh dari Pemprov Sulteng dan doa restu masyarakat, diharapkan seluruh JCH asal Sulawesi Tengah dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar, aman, dan kembali ke tanah air dengan membawa keberkahan.
Semoga seluruh jamaah calon haji dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk dan kembali ke Indonesia dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur.