Jembatan Mahakam Aman Dilintasi Usai Ditubruk Tongkang, Perbaikan Dilakukan
BBPJN Kaltim memastikan Jembatan Mahakam tetap aman dilintasi meski mengalami kerusakan minor usai ditubruk tongkang, dan perbaikan segera dilakukan untuk mencegah insiden serupa.

Samarinda, 21 Februari 2024 - Sebuah tongkang pengangkut kayu menabrak Jembatan Mahakam di Samarinda, Kalimantan Timur, pada Minggu, 16 Februari 2024. Insiden ini menimbulkan kekhawatiran akan keamanan jembatan, namun Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur memastikan jembatan tersebut masih aman dilintasi. Kepala BBPJN Kaltim, Hendro Satrio MK, menjelaskan hasil pemeriksaan menyeluruh yang dilakukan timnya.
Meskipun insiden tersebut mengakibatkan kerusakan pada fender (pelindung) dan pilar jembatan, kerusakan dinilai minor dan tidak membahayakan struktur utama jembatan. Perbaikan akan segera dilakukan untuk mencegah kejadian serupa dan meningkatkan keamanan jembatan yang menjadi akses vital bagi masyarakat Kalimantan Timur. Pihak berwenang juga tengah menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.
Langkah cepat diambil untuk memastikan keselamatan pengguna jalan dan mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang. Kerjasama antara BBPJN Kaltim, Pemerintah Provinsi Kaltim, Kepolisian, dan KSOP (Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) menjadi kunci dalam penanganan pasca-insiden dan upaya perbaikan.
Perbaikan Jembatan Mahakam dan Peningkatan Keamanan
BBPJN Kaltim telah merinci beberapa langkah perbaikan dan peningkatan keamanan Jembatan Mahakam pasca-insiden tabrakan tongkang. Fender yang rusak akan diganti dengan material fiberglass (FRP) yang lebih tahan karat dan kuat. Bagian bawah jembatan akan diperkuat dengan lapisan beton yang lebih tebal dan tulangan tambahan.
Sebagai upaya pencegahan tabrakan, stopper akan dipasang di atas jembatan, dan informasi elevasi clearance akan ditampilkan pada monitor digital. Hal ini bertujuan untuk memberikan panduan yang jelas bagi kapal yang melintas di bawah jembatan. Selain itu, koordinasi dengan KSOP untuk memasang rambu pelampung sebagai jalur kapal tongkang dan menyediakan kapal pandu juga akan dilakukan.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat meminimalisir risiko kecelakaan serupa dan memastikan keselamatan pelayaran di bawah Jembatan Mahakam. Perbaikan ini juga akan meningkatkan daya tahan dan keamanan jembatan dalam jangka panjang.
Penyelidikan dan Ganti Rugi
Polresta Samarinda tengah melakukan penyelidikan terkait insiden tabrakan tongkang tersebut. Delapan orang saksi telah dimintai keterangan, termasuk kru kapal, pemilik kapal, dan perwakilan Pelindo. Kapal tongkang yang terlibat telah diamankan oleh KSOP Kelas I A Samarinda untuk penyelidikan lebih lanjut.
Polisi akan mendalami faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tabrakan, termasuk kemungkinan adanya unsur kelalaian. Sementara itu, BBPJN Kaltim telah berkomunikasi dengan pemilik kapal tongkang terkait ganti rugi kerusakan fender yang diperkirakan mencapai Rp35 miliar. Biaya tersebut mencakup pembongkaran, pengangkutan bangkai fender, dan pembangunan fender baru.
Proses perbaikan dan diskusi dengan tim teknis pemilik tongkang tengah berlangsung. BBPJN Kaltim juga telah mengingatkan KSOP agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Kerjasama dan koordinasi antar lembaga terkait menjadi kunci dalam menyelesaikan masalah ini dan memastikan keselamatan Jembatan Mahakam.
Meskipun sempat ada rekomendasi penutupan sementara dari DPRD dan Pemerintah Provinsi Kaltim, BBPJN Kaltim memastikan Jembatan Mahakam tetap aman dilintasi. Perbaikan dan peningkatan keamanan yang dilakukan akan menjamin keselamatan dan kelancaran lalu lintas di jembatan tersebut untuk masa mendatang.