KSOP Samarinda Usut Kerugian Negara Akibat Tongkang Tabrak Jembatan Mahakam
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda menyelidiki kerugian negara setelah sebuah tongkang menabrak Jembatan Mahakam pada Minggu sore, 16 Februari 2024, dan tengah memeriksa nakhoda dan kru kapal untuk mengetahui penyebabnya.

Kecelakaan di Jembatan Mahakam: Sebuah tongkang bernama Indosukses 28 menabrak Jembatan Mahakam di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu, 16 Februari 2024, sekitar pukul 15.50 WITA. Insiden ini mengakibatkan kerusakan pada safety fender jembatan dan kini tengah diselidiki oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Samarinda untuk menentukan besarnya kerugian negara.
Kronologi dan Evakuasi
Tongkang yang ditarik Tug Boat (TB) MTS 28 tersebut mengangkut muatan kayu dan tengah dalam perjalanan dari Tanjung Karas menuju Kerawang. Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Patroli dan Penjagaan KSOP Samarinda, Yudi Kusmiyanto, menjelaskan bahwa setelah mendekati jembatan, tongkang tersebut menabrak safety fender. Respon cepat dilakukan dengan berkoordinasi dengan Pelindo untuk mengerahkan empat tug boat guna mengevakuasi tongkang. Proses evakuasi berlangsung hingga pukul 20.00 WITA, dan tongkang berhasil diamankan di Dermaga Sungai Kunjang.
Investigasi dan Penyelidikan
KSOP Samarinda saat ini tengah memproses berita acara pemeriksaan (BAP) untuk mengusut tuntas kasus ini. Pemeriksaan terhadap nakhoda dan kru kapal sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan. Yudi Kusmiyanto menyatakan bahwa penentuan sanksi terhadap perusahaan pelayaran pemilik tongkang masih menunggu hasil investigasi. Besarnya kerugian negara juga belum dapat dipastikan, dan KSOP masih menunggu hasil investigasi dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur sebelum melakukan konfirmasi kepada perusahaan pelayaran.
Bukan Insiden Pertama
Insiden tabrakan tongkang di Jembatan Mahakam bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, pada Desember 2022, jembatan yang sama juga pernah mengalami kejadian serupa. Hal ini mendorong KSOP Samarinda untuk meningkatkan pengawasan dan keselamatan pelayaran di wilayah Sungai Mahakam guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Langkah-langkah peningkatan pengawasan dan keamanan pelayaran di Sungai Mahakam akan menjadi fokus utama untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi.
Langkah-langkah Antisipasi Ke Depan
Setelah insiden ini, KSOP Samarinda berjanji akan meningkatkan pengawasan dan keselamatan pelayaran di Sungai Mahakam. Detail mengenai langkah-langkah yang akan diambil belum dijelaskan secara rinci, namun peningkatan pengawasan dan penegakan aturan pelayaran akan menjadi prioritas utama. Kerjasama antar instansi terkait juga akan diperkuat untuk memastikan keselamatan navigasi di jalur perairan tersebut. Pentingnya keselamatan pelayaran dan perlindungan infrastruktur publik akan menjadi fokus utama dalam upaya pencegahan insiden serupa di masa depan.
Pihak berwenang berkomitmen untuk menyelidiki secara menyeluruh penyebab kecelakaan dan menjatuhkan sanksi yang sesuai kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab. Transparansi dalam proses investigasi dan penyelesaian kasus ini juga akan menjadi perhatian utama. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan pelayaran dan perlunya peningkatan sistem pengawasan untuk mencegah insiden serupa terjadi kembali.