Jepara Anggarkan Rp4,2 Miliar BLT untuk Buruh Rokok
Pemkab Jepara menyiapkan Rp4,2 miliar dari DBHCHT untuk BLT buruh rokok tahun 2025, ditargetkan untuk ribuan pekerja di 84 pabrik rokok setempat, dengan pencairan diharapkan sebelum Lebaran.
Pemkab Jepara menggelontorkan dana Rp4,2 miliar untuk program Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi buruh rokok di tahun 2025. Anggaran tersebut bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dan akan disalurkan kepada ribuan pekerja di industri rokok Jepara. Kabar baik ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermasdes) Kabupaten Jepara, Edy Marwoto, pada Kamis pekan lalu.
Program BLT ini bertujuan meringankan beban ekonomi buruh rokok, sekaligus sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah. Edy Marwoto menjelaskan bahwa penyaluran BLT ditargetkan sebelum bulan Ramadhan dan Lebaran tahun 2025, mengingat pentingnya persiapan menjelang hari besar tersebut.
Proses penentuan penerima manfaat BLT masih berlangsung. Saat ini, tim masih melakukan pendataan di 84 pabrik rokok yang beroperasi di Jepara. Angka ini terdiri dari 64 pabrik berdasarkan data Bea Cukai, 17 pabrik menurut Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas), dan tiga pabrik dengan izin yang masih dalam proses.
Data sementara per 20 Januari 2025 menunjukkan terdapat 4.952 buruh rokok dengan KTP Jepara. Rinciannya, 3.657 buruh berdasarkan data Bea Cukai, 1.190 buruh dari SIINas, dan 105 buruh dari sumber lain. Tercatat pula 1.151 buruh yang bekerja di Jepara namun memiliki KTP luar daerah (berdasarkan data Bea Cukai).
Edy Marwoto menambahkan bahwa proses verifikasi dan validasi data calon penerima BLT akan rampung pada bulan Februari 2025. Setelah proses ini selesai, tahap penyaluran bantuan akan segera dilakukan.
Besaran BLT yang diterima setiap buruh rokok adalah Rp300.000 per bulan, sehingga total bantuan yang akan diterima per buruh mencapai Rp1.200.000. Pemerintah Kabupaten Jepara berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para penerima untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Dengan adanya program BLT ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian buruh rokok di Jepara dan membantu mereka dalam menghadapi tantangan ekonomi. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk para pekerja di sektor industri rokok.