JTT Ubah Titik One Way Tol Semarang Atas Diskresi Kepolisian
PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) mengubah titik one way di Jalan Tol Semarang-Solo dari KM 422 ke KM 428 hingga KM 459 pada Jumat (28/3) pukul 14.17 WIB, mengikuti diskresi kepolisian akibat peningkatan volume kendaraan.

PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) melakukan perubahan titik one way di Jalan Tol Semarang-Solo pada Jumat (28 Maret 2024). Perubahan ini dilakukan atas diskresi kepolisian, merespon peningkatan volume kendaraan yang signifikan menuju arah Solo. Perubahan titik one way ini berdampak pada jalur dari KM 422 hingga KM 459, yang sebelumnya hanya diberlakukan hingga KM 442.
Perubahan titik one way lokal di ruas Jalan Tol Semarang Seksi A, B, dan C, dimulai dari KM 428 Jangli hingga KM 459 Salatiga, diberlakukan pukul 14.17 WIB. Sebelumnya, one way lokal diberlakukan dari KM 422 hingga KM 442 Bawen pukul 11.15 WIB. Keputusan ini diambil setelah pihak JTT melalui Representative Office 2 memantau peningkatan volume lalu lintas kendaraan menuju Solo.
VP Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, menjelaskan alasan perubahan tersebut dalam keterangan resminya di Jakarta. Ia menyatakan bahwa peningkatan volume kendaraan arah Solo di ruas Jalan Tol Semarang Seksi A, B, dan C menjadi pertimbangan utama dalam perubahan strategi rekayasa lalu lintas ini. Pihaknya juga mengimbau pengguna jalan untuk selalu waspada dan mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan.
Perubahan Titik One Way dan Imbauan Kepada Pengguna Jalan
Perubahan titik one way ini merupakan bagian dari upaya untuk mengurai kepadatan lalu lintas di Jalan Tol Semarang-Solo. Keputusan untuk mengubah titik one way diambil berdasarkan pemantauan kondisi lalu lintas secara real-time dan koordinasi dengan pihak kepolisian. Hal ini menunjukkan kesigapan JTT dalam merespon dinamika lalu lintas yang terjadi.
Ria Marlinda Paallo juga memberikan imbauan kepada seluruh pengguna jalan tol Trans Jawa agar mengantisipasi perjalanan dengan baik. Ia menekankan pentingnya memastikan kendaraan dalam kondisi prima, saldo uang elektronik mencukupi, serta mengisi bahan bakar dan daya baterai sebelum memulai perjalanan. Membawa bekal juga disarankan untuk menghindari kepadatan di rest area.
Selain itu, pengguna jalan tol diimbau untuk selalu berhati-hati dalam berkendara, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Langkah-langkah antisipasi ini diharapkan dapat meminimalisir potensi kecelakaan dan kemacetan selama perjalanan.
Lebih lanjut, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. juga mendukung pemberlakuan rekayasa lalu lintas One Way Nasional yang dimulai pukul 09.45 WIB. One Way Nasional ini diberlakukan dari KM 70 Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang. Pemberlakuan One Way Nasional ini dilakukan setelah dipastikan lajur sebaliknya telah steril dari pengguna jalan.
Antisipasi Kemacetan dan Keselamatan Pengguna Jalan
Peningkatan volume kendaraan di jalan tol selama periode tertentu merupakan hal yang umum terjadi, terutama pada saat musim liburan atau hari raya. Oleh karena itu, upaya antisipasi dan rekayasa lalu lintas seperti one way menjadi penting untuk menjaga kelancaran dan keselamatan pengguna jalan. Perubahan titik one way yang dilakukan JTT menunjukkan komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jalan.
Dengan adanya perubahan titik one way ini, diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas dan memperlancar arus kendaraan di Jalan Tol Semarang-Solo. Kerjasama antara JTT dan pihak kepolisian dalam melakukan rekayasa lalu lintas ini patut diapresiasi sebagai upaya untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna jalan tol.
Langkah-langkah yang dilakukan, seperti imbauan kepada pengguna jalan untuk mempersiapkan diri sebelum perjalanan, juga menunjukkan kepedulian JTT terhadap keselamatan dan kenyamanan para pengguna jalan. Hal ini penting untuk memastikan perjalanan yang aman dan lancar bagi semua pengguna jalan tol di Indonesia.
Secara keseluruhan, perubahan titik one way di Tol Semarang-Solo merupakan respon cepat dan tepat terhadap kondisi lalu lintas yang dinamis. Langkah ini menunjukkan komitmen JTT dan pihak kepolisian dalam menjaga kelancaran dan keselamatan pengguna jalan tol.