Kakan Kemenag Sulsel: Natal Oikumene Jaga Kerukunan Antarumat di Sulsel
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulsel, Ali Yafid, menghadiri Natal Oikumene di Makassar dan menekankan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama di Sulawesi Selatan, mengajak semua pihak untuk mempererat persaudaraan dan menghindari konflik.
![Kakan Kemenag Sulsel: Natal Oikumene Jaga Kerukunan Antarumat di Sulsel](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/01/150041.506-kakan-kemenag-sulsel-natal-oikumene-jaga-kerukunan-antarumat-di-sulsel-1.jpg)
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan, Ali Yafid, turut serta dalam perayaan Natal Oikumene di Makassar pada Sabtu, 1 Januari 2024. Dalam sambutannya, ia menyampaikan pesan pentingnya perdamaian dan kerukunan antarumat beragama di Sulawesi Selatan. Momentum Natal, menurutnya, adalah pengingat akan pentingnya menjaga harmoni dalam keberagaman.
Pesan Kerukunan di Tengah Keberagaman
Ali Yafid menekankan bahwa tema Natal tahun ini mengajak semua pihak untuk berjalan bersama dalam semangat persaudaraan dan cinta kasih. Menurutnya, pemahaman yang mendalam terhadap ajaran agama akan membentuk cara beragama yang baik, yang pada akhirnya akan mendorong terciptanya dialog antarumat beragama yang konstruktif.
Dialog Antarumat: Kunci Kerukunan
Lebih lanjut, ia menjelaskan, dialog antarumat beragama yang baik akan melahirkan kerukunan yang kuat. "Dengan adanya kerukunan, yakinlah rumah besar Sulawesi Selatan ini akan damai, tenteram untuk selama-lamanya. Ini harus kita jaga bersama," tegasnya. Hal ini sangat penting untuk menjaga stabilitas dan keharmonisan masyarakat Sulsel.
Imbauan untuk Perdamaian
Selain itu, Ali Yafid juga mengimbau semua pihak untuk mempererat hubungan persaudaraan, menjauhi dehumanisasi, konflik, kekerasan, pertikaian antarumat beragama, dan sentimen SARA. Ia yakin bahwa dengan kerja sama semua pihak, kerukunan antarumat beragama akan tercipta di Sulsel, bahkan di seluruh Indonesia.
Apresiasi Pemerintah Provinsi Sulsel
Penjabat Gubernur Sulsel, Fadjry Djufry, juga hadir dan menyampaikan apresiasi atas perayaan Natal Oikumene yang berlangsung khidmat. Ia menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga keberagaman dan kebersamaan di tengah masyarakat Sulawesi Selatan. Kehadirannya menunjukkan dukungan pemerintah terhadap kerukunan antarumat beragama.
Penutup: Doa Bersama dan Ramah Tamah
Perayaan Natal Oikumene diakhiri dengan doa bersama dan ramah tamah, yang semakin memperkuat tali persaudaraan antarumat beragama di Sulawesi Selatan. Acara ini menjadi contoh nyata bagaimana perbedaan dapat dirayakan dalam semangat persatuan dan saling menghormati.
Perayaan Natal Oikumene di Makassar menjadi bukti nyata komitmen bersama untuk menjaga kerukunan dan perdamaian di Sulawesi Selatan. Semoga semangat ini terus terjaga dan berkembang.